
Kelompok pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan produsen senjata dan amunisi agar tidak ikut serta penjualan senjata ke Israel. Mereka menilai hal itu dapat membuat produsen senjata terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan hukum internasional.
Melansir dari Reuters, Jumat (21/6/2024) sebanyak 30 orang pakar, termasuk beberapa Pelapor Khusus PBB meminta produsen senjata yang memasok Israel harus menghentikan pengiriman peralatan perang mereka, meskipun transfer senjata tersebut dilakukan berdasarkan izin ekspor yang sudah ada.
"Perusahaan-perusahaan ini, dengan mengirimkan senjata, suku cadang, komponen, dan amunisi ke pasukan Israel, berisiko terlibat dalam pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia internasional dan hukum kemanusiaan internasional," kata para pakar dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pakar PBB mengatakan risiko pelanggaran terhadap produsen senjata telah meningkat sejak Mahkamah Internasional memerintahkan Israel bulan lalu untuk menghentikan serangan militernya di Rafah, ujung selatan Jalur Gaza. Perintah tersebut dikeluarkan dalam keputusan darurat penting yang diajukan Afrika Selatan yang menuduh Israel genosida.
"Dalam konteks ini, melanjutkan transfer senjata ke Israel dapat dilihat sebagai tindakan sengaja memberikan bantuan untuk operasi yang bertentangan dengan hukum hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional dan mungkin menghasilkan keuntungan dari bantuan tersebut," imbuh para ahli.
Belum ada tanggapan langsung dari Israel yang berulang kali telah membantah melakukan pelanggaran selama operasinya di Gaza. Israel berpendapat tindakannya ini untuk membela diri dan memerangi militan Hamas, bukan penduduk Palestina.
Sementara itu, Kantor HAM PBB mengatakan pasukan Israel mungkin telah berulang kali melanggar hukum perang dan gagal membedakan antara warga sipil dan pejuang dalam konflik Gaza. Israel menganggap pandangan tersebut sebagai hal yang bias.
Seperti diketahui, serangan udara dan darat Israel telah menewaskan lebih dari 37.400 orang di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas. Israel melancarkan serangannya setelah pejuang Hamas menyerbu melintasi perbatasan ke Israel selatan pada 7 Oktober. Menurut perhitungan Israel, aksinya tersebut telah menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang.
(rrd/rir)作者:Retno Ayuningrum -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()