
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pesan keras untuk para mafia tanah di RI. Ia mengaku tidak akan membiarkan praktik ini tumbuh subur di Tanah Air.
"Kita ingin menyampaikan pesan kepada siapapun, khususnya mafia tanah tidak bisa berkembang biak karena kami ada, kami hadir untuk membela melindungi rakyat siapapun dia jika diperlukan tidak adil di negerinya sendiri," kata AHY dalam konferensi pers pengungkapan kasus mafia tanah di Jambi, Selasa (25/6/2024).
AHY menjelaskan pada 2024 ini pemerintah membidik sebanyak 86 target operasi (TO) kasus terkait mafia tanah untuk segera diselesaikan. Sejauh ini pihaknya sudah mengungkap sebanyak 46 kasus dengan total tersangka mencapai 89 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada 2024 ini, ada 86 kasus mafia tanah yang jadi target operasi. Ada kenaikan empat TO dari sebelumnya ditetapkan 82 target operasi," ucap AHY.
"Dari 86 TO tadi yang sedang berproses mulai tahap penetapan tersangka, kemudian P-19 dan masuk ke P-21 (proses penyelidikan perkara telah selesai) ada 46 TO dengan jumlah tersangka sebanyak 89 orang atau lebih dari setengahnya melampaui target yang kami tetapkan," jelasnya lagi.
Lebih lanjut dari jumlah TO yang sedang berproses, 21 kasus di antaranya sudah mencapai tahap P-21 atau siap untuk diserahkan ke pengadilan untuk masuk ke proses persidangan. Dalam hal ini sebanyak 36 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Adapun yang khusus masuk tahap P-21, artinya berkas perkara dinyatakan telah lengkap semuanya, dan setelah dilakukan penyidikan tambahan sesuai petunjuk dari penuntut umum, ada 21 TO dengan jumlah tersangka 36 orang" jelas AHY.
Dari hasil penyelidikan ke-46 kasus mafia tanah tersebut, AHY menyebut pemerintah berhasil menyelamatkan 194 hektare tanah dengan potensi kerugian mencapai Rp 2,75 triliun. Menurutnya ini merupakan bukti nyata bagaimana Satgas Mafia Tanah bekerja dengan serius.
"Luas objek tanah mencakup 194 hektare dengan potensi kerugian, baik negara dan masyarakat, yang berhasil diselamatkan senilai Rp 2,75 triliun. Hal ini membuktikan sekali lagi kerja serius, konkret, dan nyata, bukan hanya mengejar sensasi. Karena kita tidak perlu sensasi," ucap AHY.
(fdl/fdl)作者:Ignacio Geordi Oswaldo -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()