
IDXChannel - Harga emas di pasar spot dibuka melemah 0,04 persen di level USD2.329per troy ons pada perdagangan Rabu (3/7/2024), pukul 09.14 WIB.
Di sesi Selasa (2/7), harga emas ditutup melemah 0,6 persen di level USD2.330 per troy ons.

Di sesi pekan lalu, Kamis (27/6), harga emas juga ditutup naik 1,29 persen di level USD2.327,45 per troy ons.
Harga emas terkoreksi merespons pernyataan terbaru ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.

Teranyar, Powell pada Selasa (2/7) menyatakan kepuasannya atas kemajuan inflasi selama setahun terakhir. Namun, ia masih ingin melihat lebih banyak lagi data ekonomi yang lebih meyakinkan sebelum cukup percaya diri untuk mulai menurunkan suku bunga.
“Kami telah mencapai sedikit kemajuan dan mengembalikan inflasi ke target kami,” kata Powell di forum bank sentral di Sintra, Portugal.

“Angka (inflasi) terakhir dan sebelumnya pada tingkat yang lebih rendah, menunjukkan bahwa kita kembali ke jalur disinflasi. Kami ingin lebih yakin bahwa inflasi bergerak turun secara berkelanjutan menuju 2 persen sebelum kami memulai proses pengurangan atau pelonggaran kebijakan,” ujar Powell.
Powell berbicara di sebuah forum yang juga dihadiri oleh Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde dan Gubernur bank sentral Brasil Roberto Campos Neto.
Powell berbicara dalam diskusi yang dimoderatori oleh Sara Eisen dari CNBC International.
Komentar tersebut muncul ketika pasar mencermati pergerakan The Fed dan bank sentral global seiring dengan indikasi inflasi yang menunjukkan tanda-tanda pelonggaran dan beberapa bank sentral. Di antaranya termasuk ECB yang perlahan-lahan mulai menurunkan suku bunga.
Sebelumnya, indeks PCE AS yang merupakan pengukur inflasi utama, naik sebesar 2,6 persen dalam laju 12 bulan pada Mei.
Tingkat tersebut terus menurun setelah berada di kisaran 4 persen pada tahun lalu, meskipun para pengambil kebijakan memperkirakan angka tersebut tidak akan mencapai target The Fed sebesar 2 persen hingga 2026.
Meskipun Powell mengatakan ia melihat adanya kemajuan dalam inflasi, ia khawatir jika terjadi pergerakan yang terlalu cepat dalam penurunan suku bunga.
“Kami sangat menyadari bahwa jika kami melakukannya terlalu cepat, kami dapat membatalkan pekerjaan baik yang telah kami lakukan. Jika kita terlambat melakukannya, kita dapat menghambat pemulihan dan ekspansi,” tambah Powell.
Awal tahun ini, pasar memperkirakan setidaknya enam kali penurunan suku bunga The Fed masing-masing sebesar seperempat poin persentase.
Namun, anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang menetapkan tingkat suku bunga pada pertemuan Juni hanya memperkirakan satu kali penurunan.
Powell juga prihatin dengan iklim politik terkait apakah Donald Trump akan memenangkan pemilihan presiden pada November mendatang. (ADF)
作者:03/07/2024 10:00 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()