
IDXChannel - PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) menggarap dua fasilitas tambang melalui anak usaha PT Atlas Resources Tbk (ARII), yakni PT Gorby Putra Utama (GPU) dengan nilai Rp61 miliar.
Pembangunan fasilitas tambang tersebut dengan mengoperasikan Coal Crushing Plant (CCP) 2 dan fasilitas tambang pendukung lainnya, serta memberikan jasa logistik batubara di hulu.
Kerja sama ini dilakukan bersama dengan Grup usaha PT Rantai Mulia Kencana (RMK) yang akan membiayai pembangunan CCP 2 dengan kapasitas 650 tph dan fasilitas pendukung lainnya di area tambang GPU senilai Rp25 miliar.
Pada kerja sama sebelumnya, RMK juga mendanai pembangunan CCP 1 sebesar Rp36 miliar, sehingga total pendanaan yang digelontorkan RMK pada proyek ini adalah sebesar Rp61 miliar.
Direktur Utama RMKO, Vincent Saputra menjelaskan, atas kerja sama ini GPU akan membayar pengembalian pendanaan kepada RMK berdasarkan jumlah produksi sesuai perjanjian sebesar 200 ribu MT batu bara per bulan dan pembelian batu bara dengan mekanisme FOB barge dari produksi CCP 2.
Selain pembayaran kepada RMK, GPU juga akan membayar jasa kepada RMKO dari volume jasa batu bara yang diperoleh dari CCP 1 dan 2 dengan total 400 ribu MT batu bara per bulan termasuk stockpile management, dump truck loading, hauling, loading tongkang hingga penyediaan alat berat serta maintenance.
“Kerja sama kedua ini akan berlaku selama 60 bulan sejak dilakukan serah terima CCP 2 oleh RMKO ke GPU dan dapat diperpanjang berdasarkan keputusan para pihak,” kata Vincent dalam keterangan resminya, Selasa (23/7/2024).
Adapun kerja sama ini merupakan salah satu bentuk implementasi strategi RMKO untuk mengoptimalkan bisnis jasa pertambangan melalui peningkatan utilisasi aset perseroan, dengan melihat peluang-peluang baru di luar area tambang PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) di Kabupaten Enim Sumatera Selatan.
“Kami yakin dapat mengoptimalkan produksi batubara di tambang milik ARII. RMKO hadir sebagai solusi logistik batu bara di hulu dengan fasilitas yang lebih terintegrasi, untuk mengoptimalkan volume produksi tambang-tambang yang memiliki isu bottlenecking karena infrastruktur,” ujar Vincent.
Pada kesempatan yang sama Direktur Operasional RMKO, William Saputra juga menyampaikan bahwa perseroan sangat optimistis menjaga pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan yang berkelanjutan, tidak hanya RMKO namun juga RMK Grup Indonesia.
“Kami juga menargetkan akan menyelesaikan pembangunan CPP 1 dan 2 pada semester kedua tahun ini, sehingga kerja sama ini sudah dapat memberikan kontribusi pada kinerja keuangan RMKO,” tutur William.
(DESI ANGRIANI)
作者:23/07/2024 19:24 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()