
Perusahaan Bakrie di bidang bus listrik, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) diminta untuk mensuplai truk listrik/compactor pertama di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pesanan itu diterima dari sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada kuartal III-2024 ini.
"Kami dengan berbangga mengumumkan bahwa VKTR akan mensuplai truk listrik/ compactor pertama di IKN. Ini merupakan rekam jejak baru untuk VKTR dalam mendapatkan kepercayaan klien setelah sebelumnya di swasta, hingga saat ini merambah ke BUMN," kata Direktur Utama VKTR, Gilarsi W Setijono dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7/2024).
Selain itu, VKTR juga telah menambah portfolio pemesanan untuk produk lain di luar bus dan truk seperti forklift dan transporter. Secara keseluruhan, perusahaan disebut tetap berada di jalur untuk mencapai performa bisnis yang optimal, terutama sebagai pelopor di sektor kendaraan listrik komersial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perusahaan terus menunjukkan komitmen yang kuat dalam menghadapi tantangan industri dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang," ucap Gilarsi.
Sebagai langkah strategis, VKTR telah memulai pembangunan fasilitas kendaraan listrik komersial berbasis Completely Knock Down (CKD) pertama di Indonesia melalui anak perusahaan VKTS di Magelang, Jawa Tengah. VKTS saat ini masih dalam proses pembangunan secara Building + Utility dan ditargetkan akan selesai pada Agustus 2024.
Untuk Machineries + Equipment, akan mulai instalasi pada September 2024 dan ditargetkan akan selesai pada Oktober 2024. VKTS mengaku siap secara line production untuk commissioning pada Oktober-November 2024.
Dari segi inovasi, VKTR telah merampungkan prototipe pertama kendaraan listrik Lightduty - Compactor yang ditargetkan diluncurkan pada akhir Agustus 2024 mendatang. Keberhasilan ini menjadi landasan kuat untuk memperluas ekspansi VKTR, terutama dalam segmen B2B dengan penjualan truk listrik.
Produk itu akan menjadi rekam jejak baru untuk VKTR melakukan ekspansi portofolio klien, sebelumnya dari perusahaan swasta hingga saat ini ke BUMN.
"Saat ini VKTR fokus memenuhi kebutuhan klien untuk EV terutama di segmen heavy & light duty truk. Oleh sebab itu, pemenuhan pembuatan produk prototipe untuk uji coba klien menjadi salah satu hal yang kami maksimalkan. Dengan selesai dibangunnya fasilitas VKTS, insya Allah akan sangat berpengaruh dengan kecepatan pengadaan produk perusahaan", ujar Gilarsi.
Untuk laporan keuangan semester I-2024, secara konsolidasi VKTR mengumumkan berhasil mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 409 miliar dengan peningkatan aset mencapai Rp 1.717 miliar pada periode tersebut.
Meskipun terjadi kontraksi dalam penjualan terutama pada segmen kendaraan listrik (EV) dan manufaktur suku cadang, hal itu sejalan dengan tren penjualan kendaraan nasional yang tercatat menurun 19% YoY bahkan lebih dalam di segmen kendaraan komersial yang menurun 26% YoY menurut data Gaikindo.
Penurunan itu disebut karena pengaruh faktor eksternal seperti periode politik dan kondisi makro global tidak menentu yang sangat mempengaruhi kondisi finansial dan perbankan.
Pada sisi balance sheet, VKTR mencatat kenaikan total aset sebesar 3% menjadi Rp 1.717 miliar, menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya. Meskipun terjadi peningkatan liabilitas sebesar 8% menjadi Rp 563 miliar akibat kenaikan utang usaha, VKTR tetap fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan.
(aid/das)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()