ANALIS MARKET (29/7/2024) : IHSG Diperkirakan Cenderung Menguat ...từ Pasardana

Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (26/7), IHSG ditutup menguat 47,89 poin (+0,66%) ke level 7.288,17.

Penguatan IHSG disebabkan adanya teknikal rebound pasca pelemahan tiga hari berturut-turut.

Secara katalis, investor cenderung mencermati rilis laporan keuangan domestik yang sudah mulai rilis untuk kinerja IH-2024.

Sebagian besar, kinerja emiten yang sudah rilis cenderung bervariatif, terlihat emiten-emiten yang berkaitan dengan palm oil atau CPO cenderung berkinerja baik sehingga mendorong kenaikan harga sahamnya.

Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG cenderung melemah tipis (-0,09%) disebabkan adanya koreksi pada sektor Basic Materials (-1,29%), Consumer NonCyclicals (-1,20%), & Properties (-0,96%).

Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat, dimana DJIA (+1,64%), S&P 500 (+1,11%), & Nasdaq (+1,03%).

Katalis market didukung oleh data baru yang menunjukkan penurunan inflasi, memperkuat ekspektasi untuk potensi penurunan suku bunga di bulan September.

Angka PCE, ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, sejalan dengan ekspektasi, meskipun tingkat inflasi inti meningkat 0,2% (Jun-24) sedikit di atas perkiraan 0,1%.

Semua sektor membukukan kenaikan, dipimpin oleh sektor industri karena 3M (+23,1%), menandai hari terbaiknya setidaknya sejak 1972. Deckers Outdoor (+6,5%) karena hasil kuartalan yang optimis, kemudian Coursera (+44,8%) menyusul kenaikan 11% pada pendapatan kuartal kedua.

Para investor bersiap untuk laporan pendapatan kuartalan minggu depan dari empat perusahaan raksasa teknologi Magnificent Seven: Apple, Microsoft, Amazon, dan Meta.

Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (+0,75%), S&P 500 (-0,83%), & Nasdaq (-2,08%).

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat didorong optimisme penurunan suku bunga the Fed pada September dan berlanjutnya net foreign buy di pasar saham Indonesia merespon data laporan keuangan emiten yang sudah mulai rilis,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (29/7).