
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta perbankan melacak transaksi judi online dengan nominal kecil. Sejumlah perbankan nasional telah menyiapkan upaya untuk melacak transaksi kecil tersebut.
Direktur Manajemen Risiko PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Agus Sudiarto mengatakan pihaknya telah menerapkan pendekatan berbasis risiko (Risk Based Approach) yang terangkum dalam kebijakan dan standar operasional prosedur (SOP) terkait Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT). Langkah ini sebagai upaya melindungi nasabah BRI dari sasaran tindak pidana pencucian uang dan terorisme, termasuk judi online di dalamnya.
"Selain itu, adanya sistem AML (Anti Money Laundering) untuk memonitor transaksi yang mencurigakan. Sebagai bagian dari penerapan manajemen risiko kepatuhan, BRI juga melakukan Enhanced Due Diligence (EDD) sebagai proses yang lebih mendalam dari Customer Due Diligence (CDD), yang sebelumnya dikenal dengan Know Your Customer (KYC)," kata Agus Sudiarto kepada detikcom, Kamis (1/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Agus menambahkan pihaknya secara aktif menjelajahi ke berbagai situs judi online untuk melakukan pendataan. Apabila ditemukan indikasi rekening BRI yang digunakan sebagai penampung transaksi atau deposit untuk bermain judi online, maka tampilan situs judi online tersebut disimpan untuk dasar pemblokiran rekening.
"Proses pemberantasan ini telah kami lakukan sejak Juli 2023 dan hingga kini masih terus berlangsung," imbuhnya.
Sementara itu, Corporate Secretary PTBank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, Okki Rushartomo Budiprabowo mengatakan pihaknya telah memasang parameter khusus pada sistem perbankan untuk mendeteksi pola transaksi judi online. Selain itu, pihaknya juga melakukan penguatan standar KYC.
"Dalam upaya preventif, BNI telah memasang parameter khusus pada sistem untuk mendeteksi pola transaksi judi online dan melakukan penguatan Know Your Customer (KYC) guna memastikan bahwa transaksi sesuai dengan profil nasabah," katanya kepada detikcom.
Pihaknya turut serta dalam mengedukasi masyarakat melalui literasi keuangan. Hal ini dilakukan agar para nasabah dapat menggunakan layanan perbankan secara bijak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"BNI berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam pemberantasan judi online dengan tidak memfasilitasi serta melakukan pemblokiran rekening yang terindikasi berafiliasi dengan aktivitas judi online," jelasnya.

Ini Kenapa Banyak Remaja-Dewasa Kecanduan Judi Online

Ini Kenapa Banyak Remaja-Dewasa Kecanduan Judi Online
(ara/ara)
Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()