Harga Minyak Pulih dari Koreksi Beruntun, Melesat 3 Persen

avatar
· Lượt xem 74
Harga Minyak Pulih dari Koreksi Beruntun, Melesat 3 Persen
Harga Minyak Pulih dari Koreksi Beruntun, Melesat 3 Persen. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak dunia menguat tajam pada Rabu (7/8/2024), usai melemah dalam beberapa hari, ditopang sentimen ketegangan di Timur Tengah dan laporan yang menunjukkan penurunan persediaan minyak Amerika Serikat (AS) pekan lalu.

Berdasarkan data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent naik signifikan 3,21 persen secara harian ke USD78,55 per barel, sedangkan minyak mentah jenis WTI menguat 3,63 persen ke level USD75,42 per barel.

Baca Juga:
Harga Minyak Pulih dari Koreksi Beruntun, Melesat 3 Persen Dikepung Sentimen Global, IHSG hingga Akhir Tahun disebut Masih Wait and See

Kendati rebound, dua kontrak berjangka tersebut masih cenderung melemah sejak awal Juli lalu.

Kenaikan minyak pada Rabu terjadi di tengah ketegangan tinggi di Timur Tengah, seiring Iran diperkirakan akan membalas terhadap Israel atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Tehran pekan lalu.

Baca Juga:
Harga Minyak Pulih dari Koreksi Beruntun, Melesat 3 Persen Hindari Resesi, The Fed Diperkirakan Bakal Tiga Kali Pangkas Bunga di Akhir Tahun

The Washington Post melaporkan bahwa Pemerintahan Presiden AS Joe Biden sedang memindahkan aset angkatan laut tambahan lebih dekat ke Israel untuk melindungi negara tersebut dari serangan yang diproyeksikan akan segera terjadi.

"Minyak mentah berusaha untuk konsolidasi setelah jatuh ke titik terendah dalam tujuh bulan, dengan level support pada Brent di sekitar USD75 tetap bertahan di tengah kekhawatiran pasokan dan pemulihan pasar," tulis Saxo Bank dalam laporan mereka, dikutip MT Newswires, Rabu (7/8).

Baca Juga:
Harga Minyak Pulih dari Koreksi Beruntun, Melesat 3 Persen Saham Teknologi Turun 1 Persen, Wall Street Kembali ke Zona Merah

"Kekhawatiran yang meningkat tentang gangguan pasokan berasal dari ketegangan yang memburuk di Timur Tengah, terutama ancaman Iran terhadap Israel dan AS,” kata Saxo Bank.

Dalam survei mingguan, Administrasi Informasi Energi (EIA) melaporkan persediaan minyak AS turun sebanyak 3,7 juta barel pekan lalu, jauh melebihi perkiraan konsensus untuk penurunan sebesar 0,7 juta barel, menurut analis yang disurvei oleh Reuters.

Penurunan ini bertentangan dengan laporan survei American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa yang melaporkan persediaan minyak AS naik sebesar 0,18 juta barel pekan lalu.

Permintaan yang lemah dari China, sebagai importir minyak nomor satu, telah menahan harga minyak. Data ekonomi menunjukkan bahwa impor minyak negara tersebut pada Juni rata-rata 9,97 juta barel per hari, 3 persen di bawah tingkat Juni 2023.

"Meski penurunan permintaan akibat COVID-19 belum sepenuhnya pulih, impor minyak tahun ini mengecewakan," tulis ANZ Bank.

"Namun, harga minyak yang lebih rendah dan kemungkinan pemulihan tingkat operasi kilang dapat meningkatkan impor minyak mentah pada bulan-bulan akhir Q3,” kata ANZ Bank. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest