Saham Perusahaan Kesehatan Dunia Terkerek Ancaman Wabah Cacar Monyet

IDXChannel - Saham perusahaan alat kesehatan di sejumlah negara mengalami kenaikan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah cacar monyet atau mpox di Afrika sebagai darurat kesehatan global.

Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (15/8/2024), saham pemasok peralatan medis Precision System Science Co melonjak sebanyak 36 persen di Jepang, sementara produsen alat deteksi virus Shanghai ZJ Bio-Tech Co naik lebih dari 5 persen di China. 

Baca Juga:

Gejalanya Mirip, IDAI Ungkap Perbedaan Flu Singapura, Cacar Air, dan Sariawan 

Pada Rabu, saham Bavarian Nordic A/S yang diperdagangkan di Amerika Serikat (AS), salah satu dari sedikit perusahaan yang memproduksi vaksin mpox, ditutup naik 33 persen di New York.

“Munculnya virus mpox baru-baru ini di Afrika berpotensi membangkitkan memori pandemi Covid-19,” kata Manajer Dana Starits Investment Holdings Manish Bhargava. 

Baca Juga:

Kasus Cacar Monyet di DKI Jakarta Naik Jadi 42 Orang 

“Mengingat tahap awal wabah, investor diharapkan untuk tetap waspada, menunggu data lebih lanjut sebelum bereaksi," katanya.

Selain wabah mpox di Afrika, kasus Covid-19 di berbagai belahan dunia mengalami peningkatan akhir-akhir, menambah dorongan terhadap saham perusahaan kesehatan.

Baca Juga:

Wabah Cacar Monyet Ancam Dunia, WHO Umumkan Kondisi Darurat

WHO terakhir kali menyebut mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional pada 2022, ketika varian yang lebih ringan menyebar secara global.

Wabah kali ini disebabkan varian yang lebih parah. Sejak awal 2024, mpox telah menewaskan 500 orang di Republik Demokratik Kongo. 

Reaksi pasar terhadap wabah terbaru ini bisa jadi hanya sementara, kata Tony Ren, kepala penelitian perawatan kesehatan Asia di Macquarie Capital.

“Kami melihat dampak terbatas mpox pada sektor ini dan tidak memperkirakan deklarasi WHO akan sepenting itu bagi biofarmasi atau ekonomi yang lebih luas,” katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)