
IDXChannel—Apa saja emiten dalam daftar saham 9 naga di Indonesia? Istilah 9 naga merujuk pada para pengusaha keturunan Tionghoa yang skalanya bisnisnya besar dan berkontribusi pada perekonomian setempat.
Istilah ini hanyalah rujukan umum yang digunakan masyarakat, bukanlah organisasi resmi, sehingga tidak pernah diketahui secara pasti siapa-siapa saja yang termasuk di dalamnya. Namun dari hasil pencarian Google, akan muncul beberapa nama yang populer dikenal.

Para naga ini memiliki banyak lini bisnis yang bergerak di banyak bidang, yang menarik, sebagian di antaranya pun telah melantai di Bursa Efek Indonesia.Siapa saja pengusaha konglomerasi yang kerap dirujuk sebagai 9 naga?
Berdasarkan penelurusan di mesin pencarian, berikut ini adalah nama-nama yang sering disebut-sebut termasuk kalangan 9 naga:

- Robert dan Bambang Budi Hartono (Djarum Group)
- Rusdi Kirana (Lion Air Group)
- Sofjan Wanandi (Santini Group)
- Edwin Soeryadjaya (pendiri Astra International)
- Jacob Soetoyo (PT Gesit Sarana Perkasa)
- Mochtar/James Riady (Lippo Group)
- Tomy Winata (Artha Graha Group)
- Anthoni Salim (Salim Group)
- Dato Sri Tahir (Mayapada Group)
Seperti diketahui, beberapa pengusaha dari daftar di atas memiliki perusahaan yang telah terdaftar di BEI. Berikut ini adalah daftar saham 9 naga yang menarik untuk diketahui:
1. Robert/Bambang Hartono (Djarum)

Djarum adalah salah satu perusahaan tembakau terbesar di Indonesia dan membawahi beberapa perusahaan dengan beragam lini bisnis. Salah satu perusahaan terbesarnya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Selain BBCA, Djarum juga merupakan induk usaha PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) yang merupakan perusahaan e-commerce (Blibli). BBCA adalah emiten perbankan dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa saham.
2. Edwin Soeryadjaya
Edwin Soeryadjaya adalah salah satu pendiri PT Astra International Tbk (ASII), saat masih di bawah kepemimpinannya, ASII mencatatkan IPO terbesar pada masanya. Dia juga merupakan pendiri PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) bersama dengan Sandiaga Uno.
3. James Riady
Mochtar Riady merupakan pendiri Lippo Group, konglomerasi yang bergerak di bidang properti dan real estate. Saat ini Lippo berada di kepemimpinan James Riady. Group Lippo sendiri memiliki beberapa perusahaan yang menjual sahamnya di bursa saham.
Antara lain PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), PT First Media Tbk (KBLV), PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan sebagainya.
4. Anthoni Salim
Salim Group membawahi beberapa perusahaan yang juga telah melantai di bursa. Beberapa yang populer tentu saja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Anthoni Salim juga diketahui memiliki saham di perusahaan-perusahaan lain, salah satunya PT Amman Mineral Indonesia Tbk (AMMN).
5. Dato Sri Tahir
Dato Sri Tahir adalah pendiri jaringan rumah sakit dan perbankan di bawah Mayapada Group. Beberapa perusahaannya yang terdaftar di bursa efek antara lain PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) dan PT Sejahtera Anugrahjaya Tbk (SRAJ).
6. Tomy Winata
Tomy Winata adalah pemilik Grup Artha Graha. Perusahaannya bergerak di beragam lini bisnis, mulai dari perbankan, properti, dan infrastruktur. Perusahaan yang telah tercatat di BEI adalah PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC).
Itulah daftar saham 9 naga di Indonesia.
(Nadya Kurnia)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()