
IDXChannel - Salah satu induk usaha di bawah naungan Bakrie Group, yaitu PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) baru saja merampungkan proses Kuasi Reorganisasi, dengan telah melewati beragam proses sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebelumnya, pemegang saham Perseroan telah menyatakan persetujuan atas aksi korporasi tersebut, melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang digelar pada Jumat (21/6/2024) lalu.

Selanjutnya, hingga berakhirnya jangka waktu pemberitahuan kepada kreditur Perseroan pada tanggal 21 Agustus 2024, tidak terdapat kreditur yang melakukan sanggahan atau menyatakan keberatan terhadap rencana kuasi tersebut.
Selain itu, pada pada Kamis 22/8/2024) lalu, BNBR juga telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham) atas pelaksanaan aksi korporasi tersebut.

Persetujuan didasarkan pada keputusan Menkumham No. AHU-0052501.AH.01.02. TAHUN 2024 tanggal 22 Agustus 2024 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Bakrie & Brothers Tbk.
Dengan diperolehnya persetujuan tersebut, maka pengurangan modal Perseroan sehubungan dengan Kuasi Reorganisasi Perseroan menjadi efektif.

"Alhamdulillah, kami bersyukur bahwa seluruh prosedur akuntansi dan peraturan dari segi hukum untuk melakukan Kuasi telah tuntas. Kini kami dapat fokus untuk menjalankan bisnis dengan catatan buku yang bersih untuk melangkah lebih baik ke depannya. BNBR terus berkomitmen memberikan nilai tambah yang optimal kepada para investor kami," ujar Direktur BNBR, Roy Hendrajanto M Sakti, dalam keterangan resminya, Senin (26/8/2024).
Menurut Roy, proses Kuasi Reorganisasi yang dilakukan BNBR membutuhkan energi dan waktu yang panjang. Sebab, untuk melakukan Kuasi, BNBR harus melakukan pekerjaan yang kompleks dan sangat rinci yang berujung pada penyehatan neraca Perseroan.
Dengan komitmen, kerja keras, dan dukungan dari investor dan para stakeholders, proses Kuasi bisa berjalan lancar dan selesai tepat waktu.
"Apresiasi yang tinggi kami sampaikan atas dukungan dari para pemangku kepentingan terhadap suksesnya pelaksanaan Kuasi Reorganisasi BNBR ini," ujar Riy.
Atas pelaksanaan kuasi kali ini, Roy pun mengaku optimistis bahwa kinerja Perseroan bakal semakin membaik di masa mendatang.
"Dengan kinerja yang lebih baik, diharapkan Perseroan dapat memberikan nilai tambah kepada para stakeholder-nya dengan membagikan dividen bagi pemegang saham Perseroan sebagai salah satu wujud nyata komitmen kami tersebut," ujar Roy.
Melalui Kuasi ini, BNBR berhasil menghapus defisit senilai Rp19,5 triliun, yang di antaranya berasal dari nilai akumulasi laba rugi (defisit) Perseroan pada periode 2011-2023.
Roy menjelaskan, sedikitnya terdapat lima tujuan dari pelaksanaan Kuasi Reorganisasi. Pertama, dengan aksi korporasi ini Perseroan dapat memulai awal baru (fresh start) dengan neraca keuangan yang menunjukkan saldo laba tanpa dibebani defisit masa lampau.
Kedua, melalui kuasi juga Perseroan dapat memperbaiki struktur ekuitas dengan mengeliminasi akumulasi rugi (defisit) dengan menggunakan komponen ekuitas lain seperti agio saham, selisih transaksi dengan pihak non pengendali dan penurunan modal saham.
Ketiga, dengan kondisi neraca keuangan yang menunjukkan nilai sekarang tanpa dibebani defisit masa lampau, Perseroan diharapkan akan lebih mudah memperoleh pendanaan, jika diperlukan, dalam rangka pengembangan usaha.
Keempat, dengan tidak adanya saldo defisit, maka akan dapat memberikan dampak positif bagi para pemegang saham karena Perseroan dapat membagi dividen sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT).
"Kelima, meningkatkan minat dan daya tarik investor untuk memiliki saham Perseroan, sehingga diharapkan juga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan," ujar Roy.
Di lain pihak, Roy juga menyampaikan apresiasi atas kemampuan BNBR yang dari tahun ke tahun secara konsisten dapat menunjukkan tren performa keuangan yang membaik. Hal ini terlihat dari peningkatan pendapatan sebesar 16,24 persen CAGR selama periode 2021 hingga 2023 .
Peningkatan pendapatan ini, dikatakan Roy, sebagian besar disebabkan perkembangan bisnis Perseroan melalui entitas anak PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR).
"Dengan keberadaan VKTR yang bergerak di bidang penjualan kendaraan listrik, PT Bakrie Metal Industries (BMI) dan entitas anak Perseroan yang bergerak di bidang fabrikasi baja bergelombang, fabrikasi pipa baja dan konstruksi baja dan PT Bakrie Indo-Infrastructure (BIIN) yang bergerak di bidang pembangunan dan jasa infrastruktur termasuk infrastuktur telekomunikasi," ujar Roy.
Lebih dari itu, lanjut Roy, tren performa positif ini juga bisa terlihat dari meningkatnya laba usaha Perseroan selama tiga tahun berturut-turut, masing-masing sebesar Rp20,69 miliar, Rp231,91 miliar dan Rp348,31 miliar, dengan rata-rata marjin laba usaha sebesar 5,51 persen.
Roy mengatakan, pada Desember 2023, Perseroan telah melakukan penyelesaian restrukturisasi sebagian besar kewajiban Perseroan terhadap kreditur. Dengan restrukturisasi ini, kinerja Perseroan di tahun berikutnya menjadi lebih baik.
Pada periode 2021 hingga 2023, Perseroan memiliki laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk masing-masing sebesar Rp63,67 miliar di tahun 2021, Rp266,13 miliar di tahun 2022 dan Rp237,46 miliar di tahun 2023.
"Rata-rata tiga tahun atas laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp189,09 miliar," ujar Roy.
Selanjutnya, Perseroan memiliki prospek yang baik, terbukti dengan adanya laba tahun berjalan yang positif dalam laporan keuangan konsolidasi tahunan yang diaudit selama tiga tahun berturut-turut, masing-masing sebesar Rp86,78 miliar di tahun 2021, Rp306,15 miliar di tahun 2022, dan Rp264,46 miliar di tahun 2023.
(taufan sukma)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ thể hiện quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho bất kỳ quan điểm hoặc vị trí nào của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của nó, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm pháp lý nào trừ khi được cam kết bằng văn bản.
Trang web cộng đồng giao dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()