
IDXChannel – Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN tiba-tiba turun tajam di awal perdagangan Selasa (27/8/2024). Investor tampaknya tak puas dengan laporan laba teranyar perusahaan.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PGAS dibuka dengan gap down dan turun hingga 5,95 persen ke Rp1.580 per saham.

Dalam khazanah analisis teknikal, gap down berarti celah kosong yang ada dalam chart yang terjadi akibat adanya penurunan tiba-tiba harga pada pembukaan hari berikutnya lantaran tidak adanya transaksi di level harga tersebut.
Nilai transaksi tercatat mencapai Rp216,74 miliar. Volume perdagangan sebesar 135,66 juta saham, tergolong sangat ramai lantaran di atas rerata 20 hari yang hanya 42,77 juta saham. Ini menandakan aksi jual yang besar hari ini.

Secara teknikal, apabila ditutup di bawah 1.600, saham PGAS kini menatap level support selanjutnya di 1.525-1.500.
Cetak Kenaikan Laba

PGAS mencatatkan laba sebesar USD186,60 juta atau Rp2,88 triliun sepanjang semester I-2024. Nilainya naik 28,4 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar USD145,32 juta.
Pendapatan perseroan juga naik 3,12 persen menjadi USD1,83 miliar atau Rp28,39 triliun, dari sebelumnya sebesar USD1,78 miliar. Berdasarkan segmennya, pendapatan niaga dan transmisi tercatat sebesar USD1,64 miliar atau Rp25,41 triliun.
Kemudian, pendapatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas tercatat sebesar USD201,98 juta atau Rp3,11 triliun, serta pendapatan operasi lainnya tercatat sebesar USD147,99 juta atau Rp2,28 triliun.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan PGAS tahun lalu tercatat sebesar USD1,43 miliar atau Rp22,10 triliun, naik 1,17 persen dari sebelumnya sebesar USD1,41 miliar. Sementara itu, beban umum dan administrasi tercatat sebesar USD120,15 juta atau Rp1,85 triliun, serta beban lainnya tercatat sebesar USD11,72 juta atau Rp180,95 miliar.
Per Juni 2024, total nilai aset PGAS tercatat sebesar USD6,14 miliar atau Rp94,88 triliun, susut 6,86 persen dari akhir Desember 2023 yang sebesar USD6,59 miliar. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar USD2,70 miliar dan ekuitas sebesar USD3,44 miliar.
Mayoritas segmen bisnis perseroan ditargetkan tumbuh di tahun ini. Pada segmen bisnis niaga gas, perseroan membidik pertumbuhan sebesar 3 persen. Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan jumlah pelanggan di Sumatera dan Jawa, serta penambahan pasokan dari Jambaran-Tiung Biru (JTB).
Kemudian, pada segmen transmisi gas, PGAS menargetkan pertumbuhan sebesar 4 persen. Kenaikan tersebut nantinya ditopang oleh beroperasinya pipa transmisi Senipah-Balikpapan dan Gresik-Semarang. Perseroan juga mengoptimalkan penggunaan fasilitas terminal usage agreement (TUA) melalui Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) dengan target volume TUA sekitar 50 BBTUD.
Selanjutnya, pada segmen regasifikasi LNG, PGAS memproyeksikan pertumbuhan sebesar 2 persen, yang ditopang oleh peningkatan jumlah pelanggan, termasuk PT Pupuk Iskandar Muda. Lalu, segmen pemrosesan LPG diharapkan tumbuh sebesar 13 persen, didorong oleh peningkatan produksi di fasilitas LPG milik PGAS. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()