Terus Perluas Pasar, PTBA Capai Rekor Penjualan di 6 Bulan Pertama

avatar
· 阅读量 49

Pasardana.id - PT Bukit Asam Tbk (IDX: PTBA) sukses mencatatkan penjualan batu bara sebesar 20,1 juta ton pada enam bulan pertama tahun 2024, tumbuh 15 persen secara tahunan (year on year).

Capaian itu merupakan rekor penjualan tertinggi untuk periode Semesteran.

Untuk pembanding, penjualan batu bara PTBA pada Semester I 2019 sebesar 13,4 juta ton, lalu 12,6 juta ton pada Semester I 2020, kemudian 12,9 juta ton di Semester I 2021, naik menjadi 14,6 juta ton pada Semester I 2022, dan 17,4 juta ton pada periode yang sama di 2023.

Pencapaian rekor tersebut ditopang oleh penjualan ekspor batu bara sebesar 8,5 juta pada Januari-Juni 2024, meningkat 20 persen secara tahunan.

Sementara realisasi Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 11,6 juta ton, tumbuh 12 persen dibanding Semester I 2023 yang sebesar 10,3 juta ton.

"Perusahaan menargetkan volume penjualan sebesar 43,1 juta ton pada tahun ini. Untuk itu, kami terus memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor ke sejumlah negara yang memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi, baik pasar eksisting maupun pasar-pasar baru," kata Farida Thamrin, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT Bukit Asam Tbk (PTBA), seperti dilansir dari siaran pers, Selasa (27/8/2024).

Pasar ekspor PTBA semakin beragam, terdapat beberapa pasar yang berhasil dioptimalkan pada kuartal kedua tahun ini, di antaranya adalah Bangladesh dan Filipina.

Potensi pasar-pasar utama juga dimaksimalkan, misalnya ekspor ke India berhasil meningkat 37 persen menjadi 3 juta ton.

Selain itu, ekspor ke Thailand, Malaysia dan Vietnam juga naik signifikan.

Penjualan ke Thailand pada Semester I 2024 sebesar 933 ribu ton, melesat 605 persen secara tahunan.

Ekspor ke Malaysia meningkat 257 persen menjadi 488 ribu ton. Adapun ekspor ke Vietnam melonjak 164 persen dari 461 ribu ton menjadi 1,2 juta ton.

Peningkatan penjualan batu bara PTBA didukung oleh realisasi produksi sebesar 18,8 juta ton dan angkutan kereta api sebesar 17,3 juta ton per Semester I 2024.

Perusahaan juga terus memperkuat efisiensi di bidang operasi dan produksi dalam rangka mempertahankan kinerja positif.

Berkat berbagai langkah, di antaranya optimalisasi rasio nisbah kupas (Stripping Ratio) serta jarak angkut tanah dan batu bara, Biaya Tunai (Cash Cost) turun 6 persen secara tahunan menjadi Rp844 ribu per ton.

Hasilnya, PTBA berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp19,6 triliun dan laba bersih Rp2,0 triliun pada Semester I 2024.

"Kami fokus mengoptimalkan pencapaian kinerja operasional dan efisiensi secara berkelanjutan untuk menjaga kinerja positif perusahaan. Kami optimis dapat menjaga kinerja tetap positif dan sejalan dengan target hingga akhir tahun 2024," tegas Farida.

 

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest