
IDXChannel - Harga minyak mentah tergelincir pada perdagangan Selasa (27/8/2024) setelah mengalami rebound lebih dari 7 persen pada sesi sebelumnya.
Jatuhnya minyak dunia dipicu oleh kekhawatiran akan meluasnya konflik di Timur Tengah dan potensi penutupan sebagian besar ladang minyak Libya.
Melansir Mansfield Energy, minyak mentah berjangka Brent turun 47 sen atau 0,58 persen menjadi USD80,96 per barel. Sementara WTI turun 54 sen atau 0,7 persen menjadi USD76,88 per barel.
Kenaikan harga minyak baru-baru ini terutama dipicu oleh gangguan pasokan jangka pendek. Gangguan ini diperparah dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, di mana konflik antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran telah meningkatkan kekhawatiran mengenai konflik regional yang lebih luas yang dapat berdampak pada aliran minyak.
Masalah produksi di Libya juga menjadi pendorong signifikan pergerakan harga terkini. Negara yang memproduksi sekitar 1,2 juta barel per hari ini mengalami penurunan tajam produksi akibat konflik politik mengenai kendali bank sentral. Hal tersebut menyebabkan terhentinya produksi di dua ladang minyak di tenggara, dan ladang minyak lainnya mengurangi produksinya.
Selain risiko geopolitik, ketidakpastian ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan negara-negara besar lainnya juga menambah prospek bearish pada pasar. Potensi perlambatan aktivitas ekonomi dapat semakin mengurangi permintaan minyak, sehingga memberikan tekanan tambahan pada harga.
Menanggapi dinamika pasar yang berubah ini, Goldman Sachs Research (GIR) telah melakukan revisi signifikan terhadap perkiraan harga minyak mentah Brent.
Bank investasi tersebut telah menurunkan kisaran harga Brent sebesar USD5 per barel, dan kini memperkirakan harga akan berkisar antara USD70 dan USD85 per barel.
(DESI ANGRIANI)
作者:28/08/2024 04:30 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()