Jasa Marga (JSMR) Paparkan Progres 5 Proyek Tol, Konstruksi Ditargetkan Rampung pada 2025

IDXChannel—PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memaparkan progres pembangunan lima jalan tol baru di Pulau Jawa dalam Public Expose 2024. Perseroan menargetkan beberapa proyek tol tersebut dapat mulai beroperasi tahun ini. 

Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Agus Setiawan mengatakan kelima proyek tersebut terdiri dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Jogja-Bawen, Jalan Tol Jogja-Solo, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.

Baca Juga:

JSMR Catat Laba Rp2,34 Triliun pada Semester I-2024, Naik 104%

“Jalan tol Japek II Selatan sedang masuk dalam tahap konstruksi untuk ruas Setu-Sukabungah (paket 2), kemudian Sukabungah-Sadang itu paket 3. Jadi saat ini progres untuk konstruksi keseluruhan itu mencapai 40 persen, pembebasan lahan 80 persen,” kata Agus dalam Public Expose secara virtual, Rabu (28/8).

Pembangunan ruas tol Japek II Selatan terbagi dalam dua fase dengan total panjang jalan 64 km. Fase 1 menghubungkan Sukabungah-Sadang sepanjang 31,25 km dengan progres pembebasan lahan 97,95 persen dan konstruksi 86,06 persen per 9 Agustus 2024.

Sedangkan pembangunan fase 2 membentang sepanjang 23,5 km dari Setu-Sukabungah. Pembangunan Fase 2 terdiri dari Seksi A Setu-Sukaragam dengan progres pembebasan lahan 77,95 persen dan progres konstruksi 19,34 persen. 

Sedangkan seksi B, Sukaragam-Sukabungah saat ini progres pembebasan lahannya mencapai 95,82 persen, sementara progres konstruksinya sudah mencapai 33,53 persen.

“Kami harapkan dengan progres yang ada saat ini dan ketersedian lahan yang sudah bisa dikonstruksi, ini kami targetkan pada 2025 itu konstruksi sudah selesai,” tambah Agus.

Pada kesempatan yang sama, Investor Relations Jasa Marga Putri Nadya mengatakan dari kelima proyek tol tersebut, jalan yang sudah siap dioperasikan perseroan adalah sebagian ruas Jogja-Solo.

Pembangunan tol Jogja - Solo memiliki total panjang 96,57 km, terdiri dari 3 seksi. Seksi 1A Kartasura-Klaten memiliki panjang 22,3 km dengan progres pembebasan lahan 96,3 persen dan konstruksi 97,05 persen. 

Ruas inilah yang rencananya siap untuk mulai dioperasikan pada tahun ini.

“Khususnya seksi 1A, yaitu Kartasura - Klaten progres konstruksinya sudah mencapai lebih dari 97 persen, dan akan direncanakan untuk dioperasikan pada tahun ini,” kata Nadya.

Sedangkan untuk seksi 1B Klaten-Purwomartani sepanjang 20,09 km, saat ini progres pembebasan lahannya 94,97 persen dan progres konstruksinya 54,65 persen. Terakhir seksi 2.2B Trihanggo-JC Sleman dengan panjang 3,25 km saat ini progres pembebasan lahan 71,96 persen dan progres konstruksinya  33,17 persen.

Nadya menjelaskan, saat ini perseroan tengah mengembangkan pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen dengan total panjang 75,82 km. Terdiri dari Seksi 1 Yogyakarta-SS Banyurejo sepanjang 8,25 km. Saat ini progres pembebasan lahannya 94,96 persen dan progres konstruksi 64,71 persen. 

Sedangkan progres pembebasan lahan dan konstruksi pada seksi 6 Ambarawa-Bawen dengan panjang 5,21 km saat ini masing-masing mencapai 74,75 persen dan 28,56 persen. 

Proyek selanjutnya adalah pembangunan tol Probolinggo-Banyuwangi dengan total panjang 175,9 km. Saat ini pembangunan jalan tol tersebut berfokus pada Fase I, yakni ruas Probolinggo-Besuki sepanjang 49,68 km.

Pembangunan Fase I terdiri dari Seksi I Gending-Kraksaan dengan progres pembebasan lahan 97,69 persen dan progres konstruksi 65,88 persen. Seksi 2, Kraksaan-Paiton progres pembebasan lahan 97,17 persen dan konstruksi 47,76 persen. Seksi 3 Paiton - Besuki progres pembebasan lahan 98,72 persen dan konstruksi 42,22 persen.

Kemudian proyek selanjutnya yang tengah dikerjakan Jasa Marga adalah akses Patimban dengan total panjang 37,05 km, dengan progres pembebasan lahan saat ini 75,74 persen dan progres konstruksi nol persen.

(Nadya Kurnia)