Analis Proyeksikan Saham Barito Renewables (BREN) Punya Prospek Cerah, Ini Alasannya

IDXChannel- Indeks Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell baru saja telah mengumumkan rebalancing indeks FTSE Global Equity Series 2024.

Pasca diumumkan, daftar indeks terbaru tersebut selanjutnya bakal berlaku per 20 September 2024 dan efektif pada 23 September 2024 mendatang, meski revisi masih mungkin dilakukan hingga penutupan bursa pada 6 September 2024.

Baca Juga:

Saham Prajogo Pangestu Terus Melaju, PTRO dan BREN Pimpin Kenaikan

Dalam deretan saham yang masuk dalam daftar tersebut, dua emiten dari pasar modal Indonesia terpantau berhasil merangsek masuk ke dalam indeks FTSE berkapitalisasi besar (Large Cap Index FTSE).

Dua emiten tersebut yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Penekanan terutama ditujukan pada BREN yang nbergerak di sektor energi terbarukan, yang notabene kini tengah menjadi pusat perhatian pelaku pasar global seiring gelombang ekonomi hijau.

Baca Juga:

BREN Kembali Jadi Emiten Market Cap Terbesar, BBCA Tergeser

"Tentu masuknya BREN ke dalam indeks FTSE Global Equity Indonesia untuk kelompok large cap berpotensi membawa sentimen positif," ujar Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, dalam keterangan resminya.

Tak hanya itu, menurut Nafan, sentimen positif juga terdorong oleh komitmen manajemen BREN dalam meningkatkan corporate governance, sehingga dapat mendong investor untuk dapat mengakumulasi saham.

Baca Juga:

Saham Prajogo Pangestu Unjuk Gigi Pekan Ini, BREN Jadi Nomor Satu

Senada dengan Nafan, Pengamat Pasar Modal, Lanjar Nafi, juga meyakini bahwa saham BREN memiliki prospek cukup menjanjikan dalam beberapa waktu ke depan. Menurut Lanjar, sektor energi terbarukan yang menjadi backbone bisnis BREN saat ini tengah menjadi primadona di mata pelaku pasar, terutama investor global.

"Sepertinya karena (alasan) itu juga yang membuat FTSE Global tertarik untuk memasukan saham BREN ke Indeks mereka. Biasanya, saham yang masuk pada FTSE Global Equity Index akan menambah minat investor global, sehingga sahamnya banyak diburu investor," ujar Lanjar, dalam kesempatan terpisah.

(taufan sukma)