Data Tenaga Kerja AS Turun, Wall Street Ditutup Merah

IDXChannel - Bursa saham AS atau Wall Street ditutup ke zona merah pada Rabu (4/9/2024) waktu setempat usai rilis data pasar tenaga kerja yang turun serta komentar dovish dari pejabat Federal Reserve (The Fed).

Mengutip Investing, Dow Jones Industrial Average naik 38,04 poin, atau 0,09 persen, menjadi 40.974,97, S&P 500 turun 8,86 poin, atau 0,16 persen, menjadi 5.520,07 dan Nasdaq Composite turun 52,00 poin, atau 0,30 persen, menjadi 17.084,30.

Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan AS turun ke level terendah dalam 3,5 tahun. Ini menunjukkan pelonggaran ketat pasar tenaga kerja yang berkelanjutan yang dapat memperkuat posisi Fed untuk mulai memangkas suku bunganya.

Indeks acuan S&P 500 dan Nasdaq bergerak ke penutupan yang lebih rendah sementara Dow berakhir sedikit lebih tinggi. Saham utilitas dan kebutuhan pokok konsumen memimpin kenaikan sementara ekuitas energi dan teknologi menjadi penghambat utama. Enam dari 11 sektor S&P 500 berakhir lebih rendah.

"Ini selalu menjadi periode yang sulit di bulan September tetapi ekonomi bertahan. Konsumen baik-baik saja, pasar tenaga kerja baik-baik saja. Saya masih optimis secara keseluruhan,” kata Bill Strazzullo, kepala strategi pasar di Bell Curve Trading di Boston. 

Saham Nvidia (NASDAQ:NVDA), yang mengalami penurunan nilai pasar sebesar USD279 miliar atau ditutup jatuh 1,7 persen. Saham mega cap lainnya turun, termasuk Apple (NASDAQ:AAPL) yang berakhir 0,9 persen lebih rendah. Microsoft (NASDAQ:MSFT) turun 0,1 persen, Alphabet (NASDAQ:GOOGL) turun 0,5 persen dan Amazon.com (NASDAQ:AMZN) turun 1,7 persen. Saham Tesla (NASDAQ:TSLA) naik 4,2 persen.

Raphael Bostic, presiden Atlanta Fed, mengatakan, bank sentral tidak boleh mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama lantaran berisiko menyebabkan banyak kerugian pada lapangan kerja. 

Total volume di seluruh bursa saham AS mencapai 10,5 miliar saham, turun dari rata-rata pergerakan 20 hari yang hampir mencapai 11 miliar saham.

(DESI ANGRIANI)