Proyek RS Kemenkes Makassar Rampung, PTPP Incar Lagi Sejumlah Proyek Faskes

IDXChannel - PT PP Tbk (PTPP) baru saja merampungkan proyek pembangunan tiga rumah sakit bertaraf internasional.

Salah satunya adalah pembangunan Rumah Sakit Unit Pelayanan Terpadu (RS UPT) Vertikal Makassar, atau RS Kemenkes Makassar, dengan nilai proyek mencapai Rp1,56 triliun.

Baca Juga:

Diresmikan Jokowi, PTPP Tuntaskan Perluasan RS Hasan Sadikin dan Dharmais Rp855 Miliar

Bahkan, RS yang memiliki luas bangunan 144.280 m2 tersebut baru saja diresmikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo, dan diklaim sebagai RS terbesar di wilayah Indonesia Bagian Timur.

Kini, pasca rampungnya proyek-proyek tersebut, PTPP pun menegaskan bakal kembali membidik sejumlah proyek pembangunan fasilitas kesehatan baru, yang akan menjadi fokus pemerintah ke depan.

Baca Juga:

Rencana Merger WIKA dengan PTPP

"Dengan kesuksesan sejumlah proyek RS yang telah diresmikan, ke depan kami akan terus berinovasi dalam menciptakan karya terbaik, terus mempertahankan kualitas, dan mengutamakan keselamatan," ujar Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad, dalam keterangan resminya, Minggu (8/9/2024).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah meresmikan proyek RS UPT Vertikal Makassar senilai Rp1,56 triliun, di Makassar.

Baca Juga:

PTPP Raih Kontrak Baru Senilai Rp13,11 Triliun per Juli 2024

RS ini dibangun dengan konsep Superhub, yaitu RS spesialis rujukan untuk menangani penyakit kronis seperti jantung, stroke, dan kanker, dan dikhususkan untuk mengakomodir pasien-pasien di wilayah Indonesia bagian tengah, seperti Kalimantan, dan Indonesia Bagian Timur seperti Sulawesi hingga Papua.

Lingkup pekerjaan PTPP pada proyek Rumah Sakit ini terdiri dari 11 bangunan, yang memiliki empat bangunan utama, yaitu podium, pelayanan jantung, pelayanan otak dan pelayanan kanker, serta beberapa fasilitas unggulan, utamanya yaitu fasilitas cyclotron.

Fasilitas cyclotron ini merupakan fasilitas pertama yang dimiliki Rumah Sakit Kemenkes di seluruh Indonesia untuk menghasilkan radioisotop untuk mendiagnosis dan mengobati kanker.

(taufan sukma)