Pekan Ceria untuk Emas, Harga Sentuh Rekor Tertinggi

avatar
· Views 84
Pekan Ceria untuk Emas, Harga Sentuh Rekor Tertinggi
Pekan Ceria untuk Emas, Harga Sentuh Rekor Tertinggi. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas kembali mencapai rekor penutupan tertinggi pada Jumat (13/9/2024), melampaui kenaikan sehari sebelumnya, seiring dengan penurunan dolar dan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) menjelang pemangkasan suku bunga bank sentral.

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) ditutup naik 0,78 persen secara harian ke USD2.578,71 per troy ons pada Jumat, melampaui rekor tertinggi sebelumnya pada Kamis (12/9/2024) ketika terapresiasi ke USD2.558,65 per troy ons.

Baca Juga:
Pekan Ceria untuk Emas, Harga Sentuh Rekor Tertinggi Rapor Bursa Sepekan: IHSG dan Kapitalisasi Pasar Kompak Cetak Rekor Tertinggi

Dalam sepekan, logam mulia tersebut menguat 2,47 persen dan dalam sebulan 5,33 persen.

Sementara, sejak awal 2024 (YtD), harga emas sudah meningkat tajam 25,00 persen.

Baca Juga:
Pekan Ceria untuk Emas, Harga Sentuh Rekor Tertinggi Intip Jeroan Apartemen yang akan Ditempati PNS di IKN

Mengutip MT Newswires, Jumat (13/9), komite kebijakan (FOMC) Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan memulai siklus pemotongan suku bunga pada akhir pertemuan dua harinya pada Rabu pekan depan, dengan pasar memperkirakan penurunan 25 basis poin.

Namun, pemotongan yang lebih besar masih mungkin terjadi.

Baca Juga:
Pekan Ceria untuk Emas, Harga Sentuh Rekor Tertinggi Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Melonjak Rp10 Ribu, per Gram Jadi Segini

Suku bunga yang lebih rendah mendukung harga emas karena mengurangi biaya kepemilikan logam mulia yang tidak memberikan bunga.

Meskipun kemungkinan pemotongan suku bunga cukup tinggi, besaran pemotongan masih menjadi perdebatan.

Melansir dari Kitco, Jumat (13/9), ekonom di Fitch memproyeksikan pendekatan yang konservatif, dengan perkiraan dua kali pemotongan sebesar 25 basis poin—satu di rapat The Fed pekan depan dan satu lagi di Desember.

Akan tetapi, beberapa pihak, seperti Krishna Guha dari Evercore ISI, mendorong penurunan suku bunga lebih besar hingga 50 basis poin untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Mantan Wakil Ketua The Fed, Donald Kohn, menyoroti fleksibilitas bank sentral, dengan menyatakan, kebijakan dapat dengan cepat disesuaikan jika inflasi kembali meningkat, seperti sikap agresif yang diambil pada 2022.

Gubernur The Fed saat ini, Christopher Waller, dan Presiden The Fed New York, John Williams, keduanya mengindikasikan keterbukaan terhadap berbagai skenario pemotongan, tergantung pada data ekonomi yang masuk.

Ketika dunia keuangan menunggu keputusan FOMC, kinerja pasar emas baru-baru ini menjadi barometer ketidakpastian ekonomi dan antisipasi.

Pelaku pasar akan mengamati dengan cermat saat peristiwa bersejarah ini berlangsung, yang berpotensi mengubah lanskap keuangan dalam beberapa pekan dan bulan mendatang.

Dolar melemah, dengan indeks ICE dolar terakhir turun 0,29 poin menjadi 101,08.

Imbal hasil obligasi juga turun menjelang keputusan suku bunga pekan depan. Obligasi AS bertenor dua tahun terakhir tercatat memberikan imbal hasil 3,584 persen, turun 6,6 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun terkoreksi 2,9 poin menjadi 3,649 persen. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ

  • tradingContest