
IDXChannel - PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN (PGAS) tengah menyiapkan pengembangan infrastruktur utama untuk mendorong kinerja perseroan ke depan.
PGN mengambil momentum perbaikan ekonomi, percepatan transisi energi, serta pengembangan segmen bisnis atau produk turunan yang mendukung penurunan emisi karbon atau low carbon business.
“Perusahaan berupaya untuk melakukan pembangunan infrastruktur untuk memastikan integrasi pipa transmisi gas secara bertahap, sesuai perkembangan pasok, pasar, dan penyaluran gas bumi yang semakin fleksibel dan andal,” kata Direktur PGAS, Rosa Permata Sari dalam Paparan Publik secara daring pada Selasa (17/9/2024).
Dalam hal ini, PGAS siap bersinergi dengan pemerintah untuk menyelesaikan proyek infrastruktur gas bumi Cirebon-Semarang tahap II. Jaringan ini akan membawa gas bumi dari Jawa Timur ke Jawa Barat.
Rosa menjelaskan, terdapat inisiatif bisnis baru sejalan dengan pengembangan Pipa Cisem II, di mana PGAS akan membangun Pipa Distribusi Tegal-Cilacap dalam rangka gasifikasi Refinery Unit IV Cilacap yang dalam pembangunannya perseroan berkolaborasi dengan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).
“Pembangunan pipa gas ini memperluas jangkauan infrastruktur gas bumi untuk pelanggan di sisi selatan Pulau Jawa maupun potensi pelanggan di sepanjang jalur pipa, sehingga pemanfaatan gas bumi akan meningkat,” ujar Rosa.
Adapun proyek ini dijadwalkan dimulai pada 2025 dengan volume commissioning yang dialirkan sekitar 51 MMSCFD. Teranyar, saat ini sedang dalam proses penyusunan perjanjian komersial antara perseroan dengan KPI.
Kemudian PGAS juga akan terlibat dalam proyek strategis proyek pipa gas WNTS-Pemping untuk menyalurkan gas dari Lapangan Natuna ke pasar dalam negeri.
Rosa menyebut, rencana pembangunan Pipa Dumai-Sei Mangkei oleh pemerintah melalui dana APBN berpotensi dapat mengintegrasikan pipa gas di Sumatera dan hal tersebut akan menjadi peluang perseroan dalam mengambil potensi pasokan gas dari Blok Andaman.
“Fasilitas LNG Arun rencananya juga akan dikerahkan untuk memanfaatkan pasokan gas dari Blok Andaman dan akan terus dikembangkan dengan melakukan pembangunan tangki baru secara bertahap,” tutur Rosa.
Perseroan juga melakukan pengembangan LNG Bunkering dengan target jangka pendek menuju LNG Bunkering di Bontang, untuk melayani kapal kargo logistik dari Asia Timur menuju Australia. Juga melanjutkan fasilitas LNG Break Bulking dan Iso Tank LNG Filling dan Cargo Dock Station untuk perluasan pelayanan demand industri, komersial, dan rumah tangga di wilayah Indonesia Tengah dan Timur.
Di luar dari infrastruktur transmisi gas bumi, PGAS juga akan membangun infrastruktur untuk transportasi energi lainnya melalui pipa, yaitu membangun pipa Bahan Bakar Minyak (BBM).
Upaya ini dilakukan melalui sinergi anak perusahaan yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas) dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) untuk membangun pipa BBM Cikampek-Plumpang dengan skema Build Maintenance-Transfer (BMT) dengan jangka waktu 10 tahun masa pengoperasian.
Rosa menuturkan, pembangunan pipa tersebut merupakan salah satu pengembangan portofolio bisnis subholding gas dalam lingkup bisnis infrastruktur khususnya transportasi energi melalui pipa.
“Saat ini kami dalam proses penyusunan Perjanjian Penyediaan Jasa Pipanisasi BBM Cikampek-Plumpang antara Pertagas dan PPN. Infrastruktur ini akan memiliki kapasitas volume sebesar 4,6 miliar liter per tahun dengan panjang 96 kilometer,” kata Rosa.
Hingga semester I-2024, jaringan pipa yang dimiliki PGAS adalah sepanjang 13.319 kilometer atau bertambah 626 kilometer.
Sementara total jumlah pelanggan PGAS adalah sebanyak 821.245, terdiri atas sebanyak 3.165 pelanggan industri dan komersial, sebanyak 2.017 pelanggan kecil, dan sebanyak 816.063 rumah tangga.
(DESI ANGRIANI)
作者:17/09/2024 17:47 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()