Harga Emas Terkoreksi usai Tembus Rekor Baru di Tengah The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Bps

avatar
· 阅读量 75
Harga Emas Terkoreksi usai Tembus Rekor Baru di Tengah The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Bps
Harga Emas Terkoreksi usai Tembus Rekor Baru di Tengah The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Bps. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Harga emas dunia ditutup turun pada perdagangan Rabu (18/9/2024), dan melanjutkan pelemahan di awal Kamis (19/9) setelah sempat menyentuh rekor tertinggi baru usai bank sentral Federal Reserve (The Fed) memotong suku bunga 50 basis poin (bps).

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) terkoreksi 0,40 persen ke USD2.559,30 per troy ons pada Rabu, setelah sempat menembus level USD2.600,29 per troy ons pada intraday.

Baca Juga:
Harga Emas Terkoreksi usai Tembus Rekor Baru di Tengah The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Bps IHSG Berpotensi Menguat Lagi, BoW ACES-AVIA dan Spec Buy BBNI-MDKA

Pada Kamis pagi, pukul 06.31 WIB, harga emas melemah tipis 0,07 persen.

Koreksi terjadi seiring para investor mencerna keputusan terbaru dari The Fed.

Baca Juga:
Harga Emas Terkoreksi usai Tembus Rekor Baru di Tengah The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Bps Wall Street Tumbang Usai The Fed Pangkas Suku Bunga Jumbo

Pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia, The Fed memberikan kejutan dengan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (di atas konsensus 25 bps), penurunan pertama dalam lebih dari empat tahun.

Bank sentral Paman Sam tersebut juga merilis perkiraan ekonomi terbaru.

Baca Juga:
Harga Emas Terkoreksi usai Tembus Rekor Baru di Tengah The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Bps The Fed Pangkas Suku Bunga 50 Bps untuk Genjot Ekonomi AS

Para pembuat kebijakan memperkirakan total pemangkasan suku bunga sebesar 100 basis poin hingga akhir 2024, yang berarti akan ada dua penurunan tambahan sebesar 25 basis poin pada dua pertemuan terakhir tahun ini.

Meski begitu, dalam konferensi pers rutin, Ketua The Fed Jerome Powell menekankan, The Fed tidak terburu-buru melonggarkan kebijakan, dan proyeksi tingkat suku bunga yang diungkapkan bukanlah rencana kebijakan.

Proyeksi yang dirilis setelah rapat FOMC dua hari tersebut menunjukkan mayoritas tipis — 10 dari 19 pejabat — mendukung penurunan suku bunga tambahan setidaknya setengah poin dalam dua pertemuan terakhir di 2024.

Setelah keputusan suku bunga diumumkan, imbal hasil obligasi dan dolar AS menurun.

Harga emas, yang biasanya mendapat manfaat dari suku bunga yang lebih rendah, sempat naik hingga 1,2 persen sebelum akhirnya terkoreksi setelah Powell menyatakan bahwa perubahan ini bukanlah “laju baru.”

Memasuki siklus pemotongan suku bunga, “suku bunga akan turun, dan kekuatan dolar akan mulai melemah,” kata Will Rhind, pendiri perusahaan investasi GraniteShares Advisors, dalam kepada Moneycontrol, Rabu (18/9).

“Lonjakan berikutnya untuk emas akan terjadi jika ada sinyal bahwa kita menuju resesi, dan ketakutan mulai muncul sehingga orang-orang mulai membeli emas sebagai lindung nilai,” ujarnya.

Harga emas melonjak secara dramatis tahun ini, naik lebih dari 24 persen hingga mencapai rekor baru.

Pada awal 2024, kenaikan ini didukung oleh permintaan dari pasar berkembang — terutama dari bank sentral serta konsumen dan investor Asia.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, fokus bergeser ke arah The Fed dan prospek ekonomi AS.

Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, biasanya mendapat manfaat di rezim suku bunga rendah, dan kekhawatiran resesi mendorong investor mencari keamanan di emas.

Menurut analisis Bloomberg News soal enam siklus penurunan suku bunga sejak 1989, emas, obligasi, dan indeks S&P 500 biasanya naik ketika The Fed mulai menurunkan suku bunga.

Pemotongan suku bunga The Fed pada Rabu menandai akhir dari periode fluktuasi di pasar emas, di mana beberapa analis mengisyaratkan kembalinya pola perdagangan tradisional, khususnya kecenderungan emas yang bergerak berlawanan arah dengan imbal hasil riil.

Hubungan tersebut sempat terganggu dalam beberapa tahun terakhir, ketika harga emas tetap tinggi meskipun suku bunga melonjak — didukung oleh pembelian besar-besaran bank sentral dan meningkatnya permintaan dari investor dan konsumen di Asia.

Dalam beberapa bulan terakhir, ada tanda-tanda bahwa investor Barat mulai kembali ke pasar emas, seiring bertambahnya keyakinan bahwa The Fed akan segera beralih dari kebijakan moneter ketat. (Aldo Fernando)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest