Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (18/9), IHSG ditutup melemah -2,64 poin (-0,03%) ke level 7.829,14.
IHSG bergerak mixed, didorong oleh konsistensi arus dana asing yang masuk ke pasar domestik dan adanya aksi profit taking pelaku pasar.
Dari Internal, secara mengejutkan BI mengambil kebijakan pemangkasan suku bunga sebesar 25bps menjadi level 6% (Sep-24).
Dari eksternal, pelaku pasar masih terbagi dalam potensi penurunan kebijakan suku bunga The Fed, dengan peluang penurunan sebesar 50 basis poin saat ini mencapai level 65%, atau naik secara signifikan dari kisaran level 25%.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,25%), S&P 500 (-0,29%), & Nasdaq (- 0,30%).
Saham-saham di AS menutup sesi yang bergejolak dengan lebih rendah setelah The Fed mengumumkan penurunan suku bunga sebesar 50bps, penurunan pertama sejak tahun 2020.
Ekuitas dan obligasi menguat setelah langkah tersebut, tetapi dengan cepat menghapus keuntungan mereka setelah Ketua Fed Powell menekankan bahwa ekonomi AS tetap kuat dan FOMC tidak terburu-buru untuk terus melonggarkan kebijakan moneter meskipun ada pemangkasan agresif hari ini.
Namun, proyeksi oleh anggota FOMC menunjukkan median 100bps dalam total penurunan suku bunga untuk tahun ini, yang diterjemahkan menjadi 25bps dalam setiap pertemuan bank sentral tahun ini.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung bergerak di zona hijau. Investor hari ini akan mencermati rilis data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (Jul24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (19/9).
Tải thất bại ()