Terdepak dari FTSE, BREN Buka Suara Soal Empat Pemegang Saham Kuasai 97 Persen

avatar
· Views 77
Terdepak dari FTSE, BREN Buka Suara Soal Empat Pemegang Saham Kuasai 97 Persen
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) buka suara usai sahamnya terdepak dari Indeks FTSE Russel mulai hari ini Senin (23/9/2024). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) buka suara usai sahamnya terdepak dari Indeks FTSE Russel mulai hari ini, Senin (23/9/2024) akibat konsentrasi tinggi pada empat pemegang saham besar yang berpotensi mengendalikan harga.

Direktur & Corporate Secretary BREN Merly mengatakan, saat ini sebagian besar saham BREN dikuasai empat pemegang saham utama yakni PT Barito Pacific Tbk (BRPT), Green Era Energy Pte Ltd (GE), Jupiter Tiger Holdings, dan Prime Hill Funds. Kehadiran keempatnya sudah ada sejak penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO).

Baca Juga:
Terdepak dari FTSE, BREN Buka Suara Soal Empat Pemegang Saham Kuasai 97 Persen Riuh Kabar BREN Keluar Indeks FTSE, Saham Prajogo Pangestu Babak Belur

"Pada saat IPO, kepemilikan saham oleh empat pemegang saham tersebut adalah sebagaimana yang telah diungkapkan di dalam Pernyataan Pendaftaran, prospektus dan dokumen lainnya untuk keperluan IPO," katanya lewat keterbukaan informasi, Senin.

Namun, kata Merly, ada perubahan persentase kepemilikan saham BREN pada empat pemegang saham tersebut. Jika pada IPO keempatnya memiliki 97 persen saham BREN, maka kini tercatat 95,97 persen.

Baca Juga:
Terdepak dari FTSE, BREN Buka Suara Soal Empat Pemegang Saham Kuasai 97 Persen Saham BREN Dikeluarkan dari Indeks FTSE Russell

Menurut Merly, status pengendalian dan afiliasi keempat pemegang saham telah disampaikan perseroan saat IPO dan tidak ada perubahan. Dalam prospektus, dua entitas yakni BRPT dan GE yang menguasai 88 persen saham BREN terafiliasi di mana Prajogo Pangestu tercatat sebagai penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner).

"Kami tidak menambahkan informasi baru karena semua sudah sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku serta terungkap dalam laporan yang relevan," ujarnya.

Soal free float, Merly menegaskan bahwa BREN telah memenuhi aturan. Hingga 19 September 2024, jumlah saham yang memenuhi free float mencapai 15,6 miliar saham atau setara 11,66 persen, lebih besar dari yang dipersyaratkan yakni minimal 50 juta saham dan 7,5 persen dari total saham.

Terkait hal ini, kepemilikan saham Jupiter Tiger Holdings dan Prime Hill Funds dihitung sebagai pemegang utama dan pengendali BREN. Kedua entitas ini masing-masing menggenggam 3,94 persen dan 3,76 persen sehingga di luar keempatnya, publik hanya memiliki empat persen saham BREN.

"Perseroan akan terus memantau kepatuhan terhadap aturan free float yang ditetapkan oleh Bursa," katanya.

Sebelumnya, kabar FTSE Russell mendepak saham BREN membuat harga sahamnya menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) sebesar 19,95 persen ke Rp8.825 pada perdagangan Jumat (20/9/2024). Tak hanya BREN, saham-saham Prajogo lain juga tertekan seperti PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) anjlok 18,08 persen, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) turun 10,56 persen, dan PT Petrosea Tbk (PTRO) melemah 10,38 persen.

(Rahmat Fiansyah)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest