
IDXChannel - Perusahaan semikonduktor asal AS, Qualcomm dilaporkan tertarik mengakuisisi Intel yang tak lain merupakan salah satu rivalnya. Kabar itu muncul di tengah kinerja Intel yang tengah tertekan.
Dikutip dari New York Times, Senin (23/9/2024), Qualcomm mendekati Intel dalam beberapa hari terakhir. Hingga kini belum ada tawaran resmi mengingat proses akuisisi Intel oleh Qualcomm tak akan berjalan mudah, termasuk kemungkinan penolakan dari regulator karena skala bisnis kedua perusahaan yang sangat besar.

Selain skala bisnis yang besar antara Qualcomm dan Intel, semikonduktor masuk dalam bisnis yang berisiko tinggi terkait keamanan nasional negara. Dengan begitu, belum diketahui apakah regulator mengizinkan akuisisi raksasa tersebut.
Tak hanya itu, biaya yang dikeluarkan Qualcomm untuk mengakuisisi Intel juga tak murah meskipun harga saham Intel terus turun. Sejak awal 2024, harga saham Intel turun hampir 40 persen dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai USD93 miliar sementara nilai pasar Qualcomm saat ini sekitar USD169 miliar.

Juru Bicara Qualcomm dan Intel menolak untuk mengomentari rumor tersebut. Sementara sumber Qualcomm yang membocorkan kabar ini menolak mengungkap identitas karena proses ini tergolong rahasia.
Intel pernah menjadi perusahaan terkuat di Silicon Valley, namun beberapa tahun terakhir menghadapi masalah, baik dari sisi manajemen maupun dari persaingan di sektor teknologi.
Dalam satu dekade terakhir, Intel kehilangan potensi menggarap chip untuk ponsel. Sementara saat ini, Intel pun gagal memanfaatkan booming AI yang kini dikuasai oleh Nvidia dan TSMC.
Masalah yang terjadi di Intel mencapai puncaknya saat merilis laporan keuangan kuartal II-2024 di mana perusahaan itu merugi USD1,6 miliar. Tak hanya itu, Intel juga akan melakukan PHK terhadap 15.000 karyawannya.
Sementara itu, Qualcomm merupakan pemimpin pasar di bisnis seluler. Meskipun memasok chip pada smartphone flagship untuk Apple dan Samsung, Qualcomm tak memiliki pabrik.
Mantan Eksekutif Qualcomm Patrick Little mengatakan, kabar rencana Qualcomm menguasai Intel masuk akal untuk memperluas cakupan bisnis terutama ke segmen PC.
"Ada hal-hal yang tengah dikembangkan Qualcomm dari waktu ke waktu. Jika bekerja sama atau pun mengakuisisi Intel, maka itu akan mempercepat eksekusi strategi mereka," kata Little.
Namun kembali lagi, upaya akuisisi atas Intel akan menghadapi rintangan berat karena isu keamanan nasional. Bisnis semikonduktor, terutama manufaktur dianggap sebagai hal yang sangat penting bagi AS dan juga untuk menciptakan persaingan yang sehat di bisnis tersebut.
(Rahmat Fiansyah)
作者:23/09/2024 11:27 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()