
IDXChannel – Saham emiten perkebunan sawit dan produsen crude palm oil (CPO) cenderung menghijau hingga penutupan sesi I, Senin (23/9/2024), seiring komoditas acuannya dalam tren positif.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menguat 1,89 persen. Dengan ini, saham AALI sudah naik selama 3 hari tanpa henti.

Dalam sepekan, saham emiten milik Grup Astra tersebut sudah tumbuh 6,30 persen dan meningkat 10,20 persen dalam sebulan terakhir.
Saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) menghijau 1,72 persen, PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) mendaki 1,11 persen, PT Salim Ivomas Pratam Tbk (SIMP) 0,99 persen.

Kemudian, saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) terapresiasi 0,98 persen, PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) 0,78 persen, JARR 0,74 persen, ANJT 0,70 persen, NSSS 0,54 persen.
Sementara, saham SMRA terkoreksi 1,50 persen, CSRA turun 1,60 persen, DSNG 1,79 persen, dan SSMA minus 2,21 persen.

Di sisi lain, saham TAPG dan PTPS stagnan.
Diwartakan sebelumnya, harga minyak sawit di Bursa Malaysia Derivatives menguat lagi pada perdagangan Senin (23/9/2024), menyentuh level tertinggi sejak Juli lalu.
Menurut data pasar, pukul 12.16 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO naik 2,18 persen secara harian ke level MYR4.034 per ton.
Harga CPO mencatat kenaikan untuk hari keempat berturut-turut sekaligus pulih dari level terendah dalam sebulan.
Selama empat hari belakangan, kenaikan harga CPO mencapai 8,45 persen.
Sementara, kontrak CPO membukukan kenaikan mingguan pertama dalam tiga pekan belakangan, naik sekitar 6,82 persen sepekan, didukung oleh spekulasi bahwa produksi akan lebih rendah akibat cuaca kering.
Seorang trader berpendapat, kinerja ekspor yang lebih kuat diperkirakan akan mendongkrak harga minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives pekan ini.
Trader CPO, David Ng, mengatakan sentimen pasar yang positif juga akan dipengaruhi oleh pertumbuhan produksi yang lebih lemah.
“Kami memperkirakan harga akan bergerak di kisaran MYR3.820 hingga MYR4.080 minggu ini,” ujarnya kepada Bernama.
Berbeda, trader senior Interband Group of Companies, Jim Teh, memperkirakan harga CPO akan turun pekan ini akibat aksi ambil untung, dengan kisaran RM3.700 hingga RM3.800 per ton.
“Penguatan ringgit turut mempengaruhi sentimen pasar pekan ini. Permintaan fisik datang dari China, India, Pakistan, Timur Tengah, Uni Eropa, dan Amerika Serikat, sementara stok masih melimpah di Indonesia,” katanya.
Kenaikan harga minyak kedelai turut mendukung penguatan harga minyak sawit berjangka Malaysia, dengan kekhawatiran terkait produksi di Malaysia memberikan dukungan tambahan, menurut seorang trader yang berbasis di Mumbai.
Mengutip Tradingeconomics, asosiasi penggilingan mencatat bahwa produksi selama 1-15 September turun 4,0 persen dibandingkan periode yang sama pada Agustus.
Di Indonesia, yang notabene eksportir minyak sawit terbesar, pemerintah akan menerapkan kebijakan pungutan bulanan baru, di mana produk olahan yang lebih lanjut akan dikenakan tarif yang lebih rendah.
Namun, penguatan ringgit Malaysia membatasi sentimen positif ini, ditambah dengan kebijakan India, pembeli terbesar minyak sawit, yang menaikkan bea masuk dasar untuk minyak nabati mentah dan olahan sebesar 20 poin persentase menjadi 27,5 persen mulai 14 September.
Menurut Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOC), harga minyak sawit mentah diperkirakan akan tetap stabil bulan ini, karena penguatan ringgit mengimbangi pasokan yang lebih ketat dan ekspor yang stagnan ke tujuan utama.
MPOC menambahkan, harga diperkirakan akan bergerak di kisaran MYR3.850 hingga MYR4.050 per metrik ton sepanjang September.
Sementara itu, konsumsi minyak nabati di India diprediksi tumbuh 2 persen-3 persen, meskipun ada kenaikan bea masuk, karena harga minyak goreng tetap terjangkau. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()