
IDXChannel - Bursa saham di sejumlah pasar Asia dibuka menguat pada perdagangan Kamis (26/9/2024) pagi ini. Bursa Jepang memimpin penguatan indeks di Asia.
Berdasarkan data RTI pukul 08.30 WIB, Indeks Nikkei 225 melonjak 2 persen menyusul posisi mata uang yen yang melemah terhadap dolar AS.
Sementara indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,7 persen dan Indeks Shanghai Composite juga menghijau 0,2 persen. Kenaikan dua bursa ini masih terkena sentimen positif dari langkah China yang menggelontorkan stimulus moneter.
Bursa saham di Asia kembali melanjutkan reli setelah terhenti pada hari sebelumnya. Sejumlah indeks juga menyentuh level tertinggi dalam 2,5 tahun terakhir.
Situasi ini terjadi di tengah penutupan Wall Street yang beragam di mana S&P 500 melemah tipis sementara Nasdaq menguat. Saham Micron Technology melesat lebih dari 10 persen pada sesi pasca penutupan usai melaporkan pendapatan yang solid.
Kurs yen melemah lebih dari satu persen lawan green back. Pelemahan mata uang Jepang itu merespons sinyal Bank of Japan yang tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga acuan.
Sementara itu, pelaku pasar juga menyoroti data ekonomi AS di mana baru-baru ini penjualan rumah baru di Agustus 2024 turun meski suku bunga KPR terus turun 8 minggu berturut-turut, yang memberikan sinyal munculnya permintaan akan rumah baru.
Kepala Ekonom Zillow Skylar Olsen menyebut, pasar mengantisipasi penurunan suku bunga KPR imbas pemangkasan suku bunga Fed.
"Suku bunga KPR tidak akan turun terlalu jauh karena telah diantisipasi oleh mereka (pasar)," katanya kepada Bloomberg, Kamis.
Setelah People Bank of China merilis kebijakan yang mengejutkan pasar, China dilaporkan akan mengeluarkan stimulus fiskal dalam beberapa hari ke depan menyusul kabar anggota Politbiro pimpinan Presiden Xi Jinping menggelar rapat pada akhir pekan ini.
Sementara itu, pelaku pasar juga menanti data produksi industri Singapura serta permintaan peralatan mesin di Jepang dan Hong kong.
Pada Rabu (25/9/2024) kemarin, Gubernur Federal Reserve Adriana Kulger mengatakan dirinya termasuk yang mendukung penuh keputusan bank sentral menurunkan suku bunga 50 bps pada minggu lalu. Dia menambahkan, Fed masih berpeluang menurunkan suku bunga lagi sepanjang inflasi melandai.
(Rahmat Fiansyah)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()