HEXA Bidik Penjualan 2.158 Unit Ekskavator di 2024

IDXChannel - PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) membidik penjualan 2.158 unit ekskavator dengan bobot di atas 6 ton untuk tahun fiskal 2024. Angka ini turun 17 persen dibandingkan penjualan 2023 yang mencapai 2.614 unit.

Pada kuartal I-2024 (April-Juni), penjualan alat berat merek Hitachi perseroan mencapai 520 unit, setara 24 persen dari target. Adapun nilai penjualan perseroan pada periode itu tercatat USD91,5 juta dengan laba bersih USD5,7 juta.

Baca Juga:

Emiten Alat Berat Hitachi (HEXA) Bagikan Dividen USD38,9 Juta

Direktur Pemasaran HEXA Dwi Sasono menyebut, penurunan penjualan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya penurunan di sektor pertambangan imbas turunnya harga batu bara serta sektor kehutanan akibat mulai masuknya masa moratorium penebangan untuk melindungi pohon-pohon berdiameter kecil.

Oleh karena itu, kata dia, perseroan akan fokus menggenjot penjualan ke sektor agrobisnis, terutama perkebunan kelapa sawit. Selama ini, sektor ini merupakan pasar yang menjadi kekuatan bagi HEXA.

Baca Juga:

Ini Jadwal Cum Date Dividen HEXA, Imbal Hasil Tembus Dua Digit

"Karena harga CPO telah bergeser menjadi stabil dan proyek-proyek baru untuk penanaman kembali terus aktif," ujar Dwi saat Public Expose yang dikutip Jumat (27/9/2024).

Dia pun memproyeksikan penjualan alat berat perseroan pada kuartal II dan kuartal III bisa tercapai. Hal tersebut berdasarkan riset dan audiensi dengan pemilik proyek.

Pada tahun fiskal 2023, penjualan ekskavator HEXA mencapai 2.614 unit di mana sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar yakni 998 unit (38 persen), kemudian sektor konstruksi 651 unit (25 persen), sektor kehutanan 619 unit (24 persen), pertambangan 324 unit (12 persen), dan lainnya 22 unit (1 persen).

Sepanjang tahun lalu, perseroan membukukan pendapatan USD612 juta dan laba bersih USD55,7 juta. Pada tahun fiskal 2024, HEXA memprediksi pendapatan mencapai USD572,9 juta dengan laba bersih USD44 juta.

(Rahmat Fiansyah)