Ada Indikasi Profit Taking, Cek Sentimen Penggerak IHSG Hari Ini

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak di rentang 7.600-7.800 pada perdagangan awal pekan, Senin (30/9/2024). 

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menyampaikan, sentimen penggerak IHSG hari ini berasal dari indikasi perlambatan inflasi imbas penurunan Personal Consumption Expenditure (PCE) ke 2,2 persen di Agustus 2024.

Data tersebut memvalidasi agresivitas pemangkasan suku bunga the Fed dalam FOMC terakhir. Sementara indeks-indeks di Eropa lanjutkan penguatan di Jumat (27/9/2024). 

“Penguatan ditopang oleh rally harga saham-saham luxury goods menyusul ekspektasi peningkatan demand dari Tiongkok pasca stimulus moneter oleh PBOC pada pekan lalu,” kata Valdy dalam risetnya, Senin (30/9/2024).

Sementara itu, IHSG bergerak berkebalikan dengan indeks-indeks global dan regional pada Jumat lalu. Di samping indikasi profit taking, peningkatan appetite pasar terhadap pasar modal Asia Timur turut menekan IHSG sejalan dengan net sell investor asing signifikan dalam beberapa hari perdagangan terakhir.

Valdy melanjutkan, stimulus-stimulus moneter di Amerika Serikat (AS), Eropa dan Tiongkok nampaknya belum sempat berdampak pada manufaktur Indonesia di September 2024. Indeks manufaktur Indonesia diperkirakan berada di 49,5 di September 2024, naik terbatas dari 48,9 di Agustus 2024. 

Selanjutnya, harga-harga terindikasi mengalami kenaikan di September 2024 dari kenaikan inflasi inti ke 2,6 persen di September 2024 dari 2,02 persen di Agustus 2024.

“Rentang pergerakan IHSG diperkirakan melebar di kisaran 7.600-7.800, dengan pivot di 7.700 pada pekan ini,” tutur Valdy.

Valdy merekomendasikan sejumlah saham yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT ABM Investama Tbk (ABMM), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI). 

(DESI ANGRIANI)