
IDXChannel – Investor kenamaan Lo Kheng Hong (LKH) secara perlahan terus memupuk kepemilikan saham di PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Bahkan, porsi saham sang Warren Buffett Indonesia tersebut kini sudah melampaui raksasa investasi multinasional BlackRock.
Menurut data dari situsweb PGAS atau PGN, Lo Kheng Hong menggenggam 194.764.800 saham atau setara dengan 0,80 persen dari total saham yang dikeluarkan perseroan per 31 Agustus 2024.

LKH kini berada di posisi ketujuh dalam daftar pemegang saham terbesar PGAS, berada satu peringkat di atas BlackRock yang menduduki peringkat kedelapan dengan kepemilikan 175.434.700 saham (0,72 persen).
Pak Lo, demikian sapaan akrabnya, juga bersanding dengan perusahaan investasi beken asal Amerika Serikat (AS) lainnya, Vanguard yang memiliki 1,69 persen saham PGAS. (Lihat tabel di bawah ini.)

Sumber: situsweb PGN/PGAS
Sebelumnya, seperti yang diwartakan IDXChannel.com pada medio Mei 2024, Lo Kheng Hong masih berada di peringkat kedelapan (0,62 persen), di bawah BlackRock yang saat itu di posisi ketujuh (0,69) per 30 April 2024.

Melihat dirinya kini berada di atas kepemilikan BlackRock di PGAS, LKH mengakui, perusahaan investasi dari Negeri Paman Sam tersebut bukanlah pemain sembarangan di industri investasi.
"BlackRock adalah fund manager terbesar di dunia. Dana kelolaannya sebesar USD10 Triliun," ujarnya.
Aksi beli bertahap Lo Kheng Hong di PGAS tampaknya menyiratkan keyakinannya yang besar terhadap emiten distribusi dan transmisi gas bumi yang dikendalikan PT Pertamina (Persero) tersebut.
LKH menyebut, kepada IDXChannel.com, Jumat (27/9/2024), alasan dirinya terus mengakumulasi saham ini, “Karena PGAS adalah wonderful company.”
Pak Lo kembali mengulangi kalimat saktinya tersebut, seperti saat dihubungi IDXChannel pada Mei lalu.
Para penganjur value investing tentu mafhum bahwa Lo Kheng Hong (LKH) meminjam istilah wonderful company tersebut dari investor besar Amerika Serikat (AS) Warren Buffett.
Buffett memang dikenal dengan kutipan, “It's far better to buy a wonderful company at a fair price, than a fair company at a wonderful price.”
Apabila diterjemahkan secara bebas, “lebih baik membeli perusahaan luar biasa dengan harga wajar daripada perusahaan yang biasa-biasa saja dengan harga luar biasa."
Bisa dibilang, gaya investasi Buffett, yang juga dikhidmati LKH tersebut, mengajarkan pentingnya menilai kualitas perusahaan saat berinvestasi dengan mencari perusahaan dengan keunggulan kompetitif, model bisnis yang kuat, hingga tata kelola perusahaan yang baik.
Selain itu, Buffett juga mengajarkan untuk berfokus pada membeli saham perusahaan wonderful tersebut di harga yang wajar, bukan semata-mata mencari harga murah.
“Laba PGAS besar di kuartal II-2024, sebesar USD186,6 juta. [Artinya, PGAS] tetap solid,” kata Lo Kheng Hong, Jumat (27/9).
LKH pun berharap, “Semoga di kuartal III-2024, labanya bisa bertumbuh.”
Lebih lanjut, Lo Kheng Hong menanggapi dengan santai soal perkembangan sengketa PGAS dengan Gunvor Singapore Pte Ltd di The London Court of International Arbitration terkait keterlambatan pengiriman LNG.
“Saya tidak khawatir dengan Gunvor,” katanya.
Sebagai pengingat, Gunvor menggugat PGN karena gagal memenuhi kontrak pengiriman LNG akibat force majeure (kahar). PGN sendiri mengumumkan kondisi force majeure pada 3 November 2023. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()