Tensi Timur Tengah Naik, IHSG Ditutup Melemah Rupiah pun Anjlok

IDXChannel – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup turun 1,03 persen di level 7.563,26. Penurunan itu terjadi di tengah koreksi yang melanda sejumlah bursa di Asia. 

IHSG bahkan sempat melemah hingga ke level 7.501 sebagai level terendah pada hari ini. Koreksi IHSG dipicu oleh memerahnya harga saham sejumlah emiten bervaluasi besar seperti BUMI, BBRI, BMRI, TLKM, dan GOTO.

Baca Juga:

IHSG Lesu Dipicu Makin Panasnya Tensi Geopolitik Timur Tengah

IHSG selama sesi perdagangan hari ini memang berada di zona merah. Meskipun melemah, investor asing justru membukukan transaksi beli bersih senilai Rp1,5 triliun pada perdagangan hari ini.

Selain itu, kinerja mata uang rupiah juga terdepresiasi di level 15.260 per dolar AS saat penutupan pasar. Posisi terendah rupiah pada perdagangan hari ini berada di level 15.280 per dolar AS. Sementara yang tertinggi berada di level 15.180 per dolar AS. 

Baca Juga:

Konflik Timur Tengah, OPEC+ Disebut Punya Tugas Mulia Seimbangkan Pasar Minyak

Dolar AS sendiri  juga terpantau menguat terhadap mayoritas mata uang di Asia. 

“Memburuknya IHSG dan rupiah pada perdagangan hari ini tidak terlepas dari kekuatiran para investor akan munculnya perang dunia ketiga, seiring dengan memanasnya tensi geopolitik di timur tengah. Pelemahan IHSG dan Rupiah terjadi disaat minimnya agenda ekonomi di pasar keuangan,” kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Rabu (2/10/2024). 

Baca Juga:

Waspadai Potensi Kenaikan Suku Bunga dan Fluktuasi Nilai Tukar akibat Konflik Timur Tengah