
Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) diproyeksikan memangkas lagi suku bunga acuannya pada tahun ini. Sebelumnya, The Fed telah memangkas suku bunga 50 bps menjadi 4,75-5%.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Inarno Djajadi menilai, hal ini akan mendatangkan sentimen positif bagi pasar modal Indonesia dan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Kami melihat bahwa kebijakan suku bunga The Fed akan memberikan sentimen positif di pasar modal Indonesia," kata Inarno dalam keterangan tertulis, Rabu (2/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Fed mengumumkan pemangkasan suku bunga ke posisi 4,75-5% pada 19 September lalu. Langkah ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan sejak empat tahun terakhir. Selain itu, sentimen positif juga didorong proyeksi penurunan suku bunga The Fed dua kali lagi di tahun ini.
"Apabila kita perhatikan kondisi kemarin, ketika informasi The Fed akan menurunkan FFR, investor sudah melakukan pricing in di bulan Agustus dan awal September," ujar Inarno.
Inarno berharap, optimisme para pelaku pasar modal tetap diimbangi dengan kehati-hatian. Menurutnya, investor harus tetap waspada terhadap potensi volatilitas ke depan.
"Investor harus tetap mewaspadai potensi volatilitas yang masih mungkin terjadi, akibat perkembangan tensi geopolitik, pertumbuhan ekonomi global dan faktor domestik dengan berbagai sentimennya, baik positif maupun negatif," katanya.
(shc/ara)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()