
IDXChannel – Harga emas masih berpotensi menguat selama pekan ini, kendati para analis cenderung berhati-hati di tengah faktor kenaikan imbal hasil (yield) obligasi dan dolar Amerika Serikat (AS) seiring ketidakpastian global.
Menurut survei terbaru Kitco News, Sabtu (5/10/2024) pekan lalu, para pakar industri lebih berhati-hati terhadap prospek emas dalam waktu dekat, sementara investor ritel tetap optimistis meski sedikit menurun dari pekan sebelumnya.

Colin Cieszynski dari SIA Wealth Management netral terhadap emas karena meningkatnya imbal hasil obligasi AS dan USD, meskipun ketidakpastian global bisa mendukung harga.
Adrian Day dari Adrian Day Asset Management memprediksi jeda setelah reli kuat dua bulan terakhir, sedangkan Jesse Colombo menyarankan untuk membeli saat harga turun.

Pandangan lainnya, James Stanley dari Forex.com tetap bullish, sementara Sean Lusk dari Walsh Trading melihat ketegangan geopolitik dan laporan pekerjaan AS sebagai faktor penggerak harga emas.
Survei Kitco News melibatkan 16 analis, di mana 44 persen memprediksi kenaikan harga emas pekan ini, 19 persen memperkirakan penurunan, dan 37 persen yakin harga akan bergerak stabil atau tidak berubah.

Sementara itu, dari 176 suara di jajak pendapat online Kitco, 59 persen investor ritel berharap emas naik, 20,5 persen memprediksi penurunan, dan 20,5 persen lainnya melihat konsolidasi harga.
Sebagai penyegar, emas spot (XAU/USD) ditutup terkoreksi tipis 0,09 persen ke USD2.653,84 per troy ons pada Jumat (4/10) lalu.
Harga emas turun tajam pada Jumat, melemah seiring kenaikan dolar dan imbal hasil obligasi setelah AS melaporkan kenaikan jumlah lapangan kerja yang jauh lebih besar dari perkiraan bulan lalu.
Dalam sepekan, harga emas mendatar, hanya minus 0,18 persen.
Sebelumnya, harga emas dunia sempat menguat signifikan lebih dari satu persen pada Selasa (1/10) seiring Iran melancarkan serangan rudal ke Israel sebagai aksi balasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan sejumlah pemimpin senior lainnya yang didukung Iran.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan, pada Jumat (4/10), payroll nonpertanian (NFP) di AS naik sebanyak 254.000 posisi baru pada September, lebih tinggi dari 159.000 bulan sebelumnya dan jauh melampaui perkiraan konsensus yang memproyeksikan kenaikan 150.000 posisi, menurut Marketwatch.
Tingkat pengangguran, yang diperkirakan tetap di 4,2 persen, justru turun menjadi 4,1 persen.
Laporan ini menunjukkan pasar tenaga kerja AS masih kuat, yang berpotensi mempengaruhi keputusan pemangkasan suku bunga di masa depan oleh Federal Reserve (The Fed).
Sebelumnya, The Fed menyebut pelemahan pasar tenaga kerja sebagai alasan pemotongan suku bunga pertama dalam empat tahun bulan lalu.
“Walaupun angka payroll utama dan tingkat pengangguran ini menutup kemungkinan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh The Fed di November, data pendapatan per jam rata-rata seharusnya tidak menghalangi para bankir sentral untuk melanjutkan normalisasi suku bunga,” ujar Kepala Strategi Makro di Desjardins Capital Markets Royce Mendes, dikutip MT Newswires, Jumat (4/10).
Dolar menguat tajam setelah data ini dirilis. Indeks ICE dolar naik 0,57 poin menjadi 102,56 pada Jumat pekan lalu.
Imbal hasil obligasi juga meningkat akibat laporan NFP, yang memberikan tekanan pada emas karena tidak menawarkan bunga.
Surat utang AS dengan tenor dua tahun terakhir tercatat membayar 3,913 persen, naik 19,7 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun menguat 10,0 poin menjadi 3,952 persen. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()