
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini periode 7-11 Oktober 2024 bakal diwarnai oleh tiga sentimen utama.
Equity Analis Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi menjelaskan, sentimen tersebut yakni data inflasi AS, berlanjutnya perang di Timur Tengah dan Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia.
Adapun data inflasi AS yang akan dirilis pada Kamis (10/10/2014) bakal memengaruhi kebijakan The Fed dalam menentukan suku bunganya.
"Data inflasi AS pada bulan Agustus berada di angka 2,5 persen (yoy) dan diproyeksikan turun ke 2,3 persen (yoy) mendekati target The Fed di 2 persen. Jika nanti data yang dirilis sesuai dengan ekspektasi pasar atau lebih rendah, tentunya akan menjadi katalis positif bagi pasar," kata Imam dalam analisisnya, Senin (7/10/2024).
Selain data inflasi tahunan, imbuh Imam, data inflasi bulanan AS juga tidak kalah penting untuk melihat progress dalam time frame yang lebih pendek, di mana inflasi bulanan AS diproyeksikan akan turun ke 0,1 persen (MoM) dari periode sebelumnya di 0,2 persen (MoM).
Selanjutnya masih ada sentimen kelanjutan perang di Timur Tengah. Ketegangan yang terjadi di Timur Tengah masih menjadi topik yang perlu diperhatikan pada pekan ini.
Hingga Minggu (6/10/2024) masih terjadi serangan beruntun yang melanda pinggiran selatan Beirut. Serangan ini terjadi setelah beberapa hari pengeboman oleh Israel terhadap pinggiran Beirut yang dianggap sebagai benteng bagi kelompok bersenjata Hizbullah yang didukung Iran, yang mengakibatkan kematian pemimpin mereka, Sayyed Hassan Nasrallah.
"Berlanjutnya perang ini berpotensi membuat harga minyak naik lagi dan ada probability dapat mempengaruhi laju inflasi sehingga menjadi sentimen yang buruk bagi ekonomi. Namun di sisi lain, emiten-emiten yang bergerak di industri migas akan diuntungkan atas kenaikan harga minyak ini," tutur dia.
Dari sentimen domestik, Indonesia akan merilis data Consumer Confidence atau Indeks Keyakinan Konsumen, data ini dapat menjadi rujukan untuk melihat bagaimana point of view konsumen terhadap beberapa indikator seperti kondisi ekonomi saat ini, prospek ekonomi, ketersediaan lapangan kerja, dan ekspektasi pendapatan untuk saat ini dan 6 bulan ke depan.
"Jika data ini naik akan menjadi sentimen positif bagi pasar karena pertumbuhan ekonomi Indonesia >50 persen porsinya berasal dari consumption atau rumah tangga," kata Imam.
(DESI ANGRIANI)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()