Kemenparekraf Tingkatkan Literasi Keuangan dan Skema Pembiayaan Syariah Pelaku Usaha Parekraf Gorontalo

avatar
· Views 47

Pasardana.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) terus berupaya meningkatkan pemahaman literasi keuangan dan membuka akses pembiayaan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Salah satunya melalui kegiatan Literasi Keuangan dan Sosialisasi Pembiayaan Syariah di Gorontalo” yang berlangsung di Grand Palace Convention Center Gorontalo, Jumat (4/10/2024). 

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana, dalam kegiatan tersebut mengatakan, permodalan masih menjadi salah satu kendala besar bagi para pelaku usaha parekraf.

Sebanyak 51,09% pelaku UMKM di Indonesia terkendala akses pembiayaan dan permodalan, 34,72% terkendala akses pasar pemasaran dan promosi produk UMKM, sebanyak 8,59% terkendala akses bahan baku/alat produksi; dan sebanyak 5,24% terkendala lainnya. 

“Maka dari itu, dibutuhkan adanya fasilitasi akses, peningkatan kapasitas dan pendampingan berkelanjutan terhadap UMKM”. Dan kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan akses pembiayaan syariah kepada pelaku usaha parekraf,” kata Hayun seperti dilansir dalam siaran pers Kemenparekraf, Minggu (06/10). 

Hayun menjelaskan acara Literasi Keuangan dan Sosialisasi Pembiayaan Syariah di Gorontalo ini dihadiri oleh 60 pelaku usaha parekraf. 

“Semoga dengan adanya kegiatan ini para pelaku parekraf yang hadir dapat memanfaatkan instrumen pembiayaan berbasis syariah untuk mendukung industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” kata Hayun. 

Ketua Pokja Perbankan dan DPUP, Mugiyanto menyatakan, bahwa kegiatan ini dapat membantu para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menentukan produk dan layanan jasa keuangannya khususnya yang ada di Gorontalo.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kemampuan kepada peserta dalam melakukan perencanaan dan pencatatan keuangan dengan lebih baik sehingga terhindar dari aktivitas investasi ilegal,” kata Mugiyanto.

Mugiyanto juga berharap, para peserta bisa memahami pentingnya Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) untuk memperlancar proses penyediaan dana. 

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha;  Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain; Kepala Bagian Pengawasan PEPK dan LMS OJK SulutGo Malu, Rizki Betadi Putra; Branch Manager BSI KC Gorontalo, Ramdan Malik; Certified Financial Planner, Amirul Mukminin.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest