
PT Net Mediatama Televisi (NMT) atau yang akrab dikenal NET TV bakal memiliki pemilik baru. Sebab akan ada perombakan besar-besaran pada struktur saham perusahaan tersebut.
Hal ini diumumkan langsung oleh perusahaan induk PT Net Visi Media yang melantai di bursa saham dengan kode NETV. Perusahaan mengumumkan PT MD Entertaiment Tbk. dengan kode saham FILM dan Newton Capital (NCL) akan menjadi pemilik baru dari NMT.
Dilihat dari keterbukaan informasi NETV, Senin (7/10/2024), disebutkan perubahan saham ini awalnya terjadi sebagai langkah korporasi untuk menjalankan upaya penyehatan kondisi keuangan. Maka dari itu perusahaan mencari investor strategis dalam ekosistem industri media dan hiburan yang diyakini memiliki kemampuan finansial serta memberikan sinergi operasional yang menguntungkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian NETV untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2024, perusahaan memiliki akumulasi kerugian dan defisiensi modal masing-masing sebesar Rp 3.523.570.216.575 dan Rp 596.585.361.857.
Nah NETV melakukan upaya restrukturisasi pinjaman dengan melakukan perjanjian dengan Newton Capital (NCL). Perusahaan investasi itu membeli semua utang NMT dari PT Bank CIMB Niaga pada 5 April 2024 lalu dengan besaran Rp 882,6 miliar.
Dalam negosiasi dengan NCL, Perseroan memperoleh penghapusan atas beban bunga yang ditangguhkan dan biaya restrukturisasi sebesar Rp 269,4 miliar serta keringanan biaya pendanaan karena pinjaman NCL adalah tanpa bunga. Pinjaman NCL akan jatuh tempo pada 5 Oktober 2024.
Nah dalam perjanjian antara NETV dengan NCL disebutkan ada opsi menggantikan pinjaman dengan saham baru di NMT. Opsi ini lah yang diambil, saham diberikan lewat skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memberikan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
NCL sendiri merupakan perusahaan investasi asal British Virgin yang sahamnya dikuasai penuh oleh Paloma Capital Ltd. Selama in sudah dikenal secara umum Paloma Capital dipegang langsung oleh Pandu Sjahrir yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA).
Nah di sisi lain, NCL sendiri tak sendirian untuk mendapatkan saham dari NMT dengan membeli kewajiban utangnya. NCL melakukan kerja sama dengan FILM, di mana FILM membeli utang NMT dari NCL untuk mendapatkan saham NMT.
FILM dan NCL menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat atas Aset Pinjaman tertanggal 26 Agustus 2024 yang mengatur bahwa NCL akan mengalihkan sebagian porsi tagihan yang dimilikinya berdasarkan Perjanjian Pinjaman NCL kepada FILM sebesar Rp 661.947.341.364.
Maka, setelah selesainya pelaksanaan PMTHMETD, FILM akan menjadi pemegang saham terbesar di Perseroan dengan kepemilikan sebesar sekitar 60,98% atau sebanyak 25.220 946.827 lembar saham senilai Rp 1.261.047.341.350.
Sementara NCL akan menggenggam saham 10,67% atau sebanyak 4.412.982.275 lembar senilai Rp 220.649.113.750.
(hal/kil)Được in lại từ detik_id, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()