Cara Menghitung ROE untuk Investasi Saham, Hitung Profitabilitas Emiten

IDXChannel—Bagaimana cara menghitung ROE? Return on Equity adalah metriks rasio profitabilitas yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan menghasilkan laba menggunakan modal atau ekuitas yang telah diinvestasikan. 

Dalam bisnis, ROE dihitung dengan membandingkan jumlah pendapatan bersih suatu perusahaan dengan jumlah total modal investornya. Melansir Ajaib Sekuritas (8/10), hasil perhitungan ROE dinyatakan dalam persentase.

Baca Juga:

Ketahui Rumus ROE dan Cara Perhitungannya untuk Melihat Keuntungan Bisnis  

Adapun cara perhitungannya dilakukan dengan membandingkan laba bersih setelah pajak dengan ekuitas yang dimiliki perusahaan. Selain melihat profitabilitas perusahaan, dalam investasi saham ROE juga digunakan untuk membandingkan satu emiten dengan yang lainnya. 

Investor akan membandingkan ROE antara beberapa emiten dalam satu sektor yang sama untuk melihat peluang investasi terbaik dan mempertimbangkan emtien dengan manajemen biaya yang efektif. 

Baca Juga:

Inilah Rumus ROA dan Contoh Perhitungannya yang Perlu Diketahui dalam Bisnis   

Investor kerap memperhatikan ROE karena persentasenya menjadi indikator penting untuk pertimbangan valuasi saham. Semakin tinggi ROE, semakin tinggi nilai perusahaan. Hal ini akan menjadi daya tarik bagi investor untuk berinvestasi. 

Selain ROE, ada dua jenis return atau pengembalian yang turut dihitung dalam rasio profitabilitas, yakni Return on Investment (ROI) dan Return on Asset (ROA). Berikut ini adalah kegunaan ROE bagi investor saham: 

• Menunjukkan tingkat kemampuan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) suatu perusahaan
• Menjadi dasar perkiraan keuntungan di masa mendatang 
• Menggambarkan perkembangan emiten dari tahun ke tahun 
• Menjadi indikator pembanding profitabilitas dengan emiten lain
• Menunjukkan kredibilitas perusahaan dalam mengelola aset

Berikut ini adalah cara menghitung ROE, yakni dengan rumus: 

ROE = (Laba bersih setelah pajak : ekuitas) x 100 

Laba bersih, sesuai namanya, adalah penghasilan bersih setelah dikurangi pajak. Sementara ekuitas adalah modal yang menunjukkan hak kepemilikan investor atas aset perusahaan. Contoh ekuitas misalnya modal yang disetor, laba ditahan, dan dividen.

Lantas, berapakah persentase ROE yang bagus? Semakin ROE mendekati 100 persen, maka semakin bagus. Artinya kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih dari modalnya sendiri cukup tinggi. 

Itulah penjelasan singkat tentang cara menghitung ROE. 

(Nadya Kurnia)