
IDXChannel – Bursa saham Asia serentak merosot signifikan di awal perdagangan Selasa (8/10/2024) di tengah harga minyak terus melonjak akibat konflik yang semakin panas di Timur Tengah.
Ketidakpastian ini membebani minat investor menjelang pembukaan kembali pasar China setelah liburan panjang.

Menurut data pasar, pukul 09.35 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong jatuh 10,11 persen, usai sempat reli sejak medio September lalu di tengah stimulus China.
Indeks Nikkei 225 juga merosot 1,20 persen, KOSPI Korea Selatan minus 0,88 persen, Straits Times Singapura melemah 0,65 persen, ASX 200 terkoreksi 0,38 persen.

Berbeda, dengan Hang Seng dan bursa Asia lainnya, pasar saham China daratan melonjak lebih dari 10 persen pada Selasa saat perdagangan kembali dibuka setelah libur Golden Week. Kenaikan pada indeks acuan CSI 300 didorong oleh saham-saham di sektor kesehatan dan properti.
Imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) bertenor 10-tahun bertahan di atas 4 persen, didorong pasar tenaga kerja yang kuat di AS. Hal ini membuat para pelaku pasar menurunkan ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Hizbullah menembakkan roket ke Haifa, kota terbesar ketiga di Israel, di tengah persiapan Israel untuk memperluas serangan ke Lebanon.
Kekhawatiran akan meluasnya konflik meningkatkan harga minyak mentah Brent di atas USD80 per barel, untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan. Minyak mentah AS juga naik, mencapai USD77,25 per barel.
Analis ANZ menyebutkan, kenaikan harga dipicu oleh kekhawatiran Israel akan menyerang infrastruktur minyak Iran, meski mereka menilai ini masih opsi yang tidak mungkin.
Fokus juga tertuju pada konferensi pers Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China untuk detail lebih lanjut terkait stimulus tersebut, yang telah memicu lonjakan pasar saham global.
"Apakah hasilnya memenuhi ekspektasi akan menentukan apakah pasar Hong Kong bisa naik lebih lanjut," kata Kepala Riset Julius Baer untuk Hong Kong sekaligus Strategis China, Richard Tang.
"Investor asing telah mengambil posisi mereka minggu lalu, yang mendorong reli kuat. Gelombang kedua dari reli ini kemungkinan akan didorong oleh pembelian dari investor daratan China."
Semalam, tiga indeks utama Wall Street ditutup turun sekitar 1 persen, sementara imbal hasil obligasi naik. Hal ini terjadi karena pelaku pasar mengurangi ekspektasi pelonggaran suku bunga oleh The Fed dan khawatir dampak konflik Timur Tengah terhadap harga minyak.
Sambil menunggu musim laporan laba kuartalan perusahaan dan data ekonomi baru, investor juga bersiap menghadapi badai besar lainnya, Milton, yang diperkirakan akan menghantam Amerika Serikat pekan ini. Upaya bantuan sedang berlangsung setelah Badai Helene, kategori 4, menewaskan lebih dari 200 orang di enam negara bagian. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()