Reli Saham China Mereda usai Beijing Rem Gelombang Stimulus

avatar
· Views 64
Reli Saham China Mereda usai Beijing Rem Gelombang Stimulus
Reli Saham China Mereda usai Beijing Rem Gelombang Stimulus. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Beijing mengerem gelombang stimulus jumbo yang bertujuan untuk membangkitkan perekonomian. Langkah tersebut meredam reli saham China.

"Kami sepenuhnya yakin dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi dan sosial tahunan," kata Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China (NDRC) Zheng Shanjie dalam konferensi pers, dilansir dari Bloomberg pada Selasa (8/10/2024).

Baca Juga:
Reli Saham China Mereda usai Beijing Rem Gelombang Stimulus Bisnis Menjanjikan, Pesaing Mixue dari China Berdatangan Masuk Pasar Indonesia

Beijing mengucurkan serangkaian stimulus jumbo dalam beberapa pekan ke belakang, termasuk memangkas sejumlah suku bunga acuan.  Aksi tersebut memicu reli saham China karena pihak berkuasa diyakini mulai serius mengatasi kelesuan ekonomi.

Seusai konferensi pers Ketua NDRC, reli saham China mereda karena para investor mempertanyakan tekad Beijing untuk memperbaiki kondisi perekonomian. Sebelumnya, pasar berharap konferensi pers tersebut berisi pengumuman stimulus jumbo tambahan.

Baca Juga:
Reli Saham China Mereda usai Beijing Rem Gelombang Stimulus Prabowo Ajak Investor Asing Biayai Tanggul Jakarta-Gresik, China dan Hong Kong Berminat

Indeks acuan CSI 300 naik sekitar 6,4 persen pagi ini setelah sempat melonjak hampir 11 persen saat pembukaan. Indeks saham China yang tercatat di Hong Kong sempat anjlok sebanyak 11 persen sebelum memangkas kerugian.

Beijing menargetkan pertumbuhan ekonomi lima persen tahun ini, tetapi data ekonomi dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa hal itu akan sulit tercapai karena belanja konsumen tetap lamban dan krisis properti terus berlanjut. 

Baca Juga:
Reli Saham China Mereda usai Beijing Rem Gelombang Stimulus Bank Dunia Prediksi Ekonomi China Hanya Tumbuh 4,3 Persen pada 2025

Meningkatnya ketegangan perdagangan juga mengancam pendorong pertumbuhan baru seperti ekspor kendaraan listrik. 

Hari ini, Bank Dunia memprediksi ekonomi China hanya tumbuh 4,8 persen pada 2024, angkanya menurun menjadi 4,3 persen tahun depan. (Wahyu Dwi Anggoro)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest