
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan seleksi ketat terhadap calon emiten yang akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyebut, Bursa terus melakukan evaluasi berkala kepada calon-calon perusahaan tercatat. Tidak semua perusahaan yang mendaftar diterima untuk melanjutkan proses pendaftaran.
“Kami melakukan evaluasi dengan seksama kepada calon perusahaan tercatat, tentu saja ada yang ter-reject,” kata Nyoman saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta pada Selasa (8/10/2024).
Nyoman mengungkapkan, sejumlah alasan ditolaknya calon emiten yang mendaftar antara lain, isu going concern di mana pihak bursa meyakinkan para calon emiten mengenai kelanjutan usaha dan memberikan dampak positif ke pasar modal.
Selanjutnya bisnis model calon emiten menjadi hal penting untuk memastikan kegiatan usaha calon perusahaan tercatat berkelanjutan.
“Walaupun sudah memenuhi persyaratan, saat ini relatif sekitar 40 persen yang ditolak oleh bursa karena kami melakukan evaluasi dengan seksama,” ujar Nyoman.
Hingga 4 Oktober 2024, tercatat sebanyak 30 perusahaan berada dalam pipeline IPO. Sementara itu, telah tercatat 34 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun sebesar Rp5,15 triliun.
Sebanyak 2 perusahaan masuk dalam kategori aset berskala kecil atau memiliki total nilai aset di bawah Rp50 miliar. Kemudian, sebanyak 14 perusahaan masuk dalam kategori aset berskala sedang atau antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Serta, 14 perusahaan memiliki aset berskala besar atau di atas Rp250 miliar.
(DESI ANGRIANI)
作者:08/10/2024 12:16 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()