Saham DSNG-LSIP Cs Menghijau saat CPO Rebound

avatar
· Views 65
Saham DSNG-LSIP Cs Menghijau saat CPO Rebound
Saham DSNG-LSIP Cs Menghijau saat CPO Rebound. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten perkebunan sawit cenderung ditutup menguat pada perdagangan Jumat (11/10/2024), setelah harga komoditas acuannya kembali naik.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, saham PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) memimpin kenaikan, yakni sebesar 6,56 persen. Kemudian, disusul saham PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) meningkat 2,91 persen.

Baca Juga:
Saham DSNG-LSIP Cs Menghijau saat CPO Rebound Tambah Modal, Emiten Menara Milik Djarum (TOWR) Rights Issue Rp4,5 Triliun

Saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) juga menghijau, yaitu sebesar 2,66 persen, bersama saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) yang terapresiasi 2,38 persen.

Selanjutnya, saham BWPT tumbuh 1,75 persen, TAPG terkerek 1,71 persen, PTPS 1,25 persen, SMSS 0,89 persen, AALI 0,77 persen, dan TBLA 0,76 persen.

Baca Juga:
Saham DSNG-LSIP Cs Menghijau saat CPO Rebound KISI Sekuritas Terbitkan 11 Instrumen Baru Waran Terstruktur

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) rebound pada perdagangan Jumat (11/10), didorong oleh kenaikan harga minyak nabati saingan di pasar Dalian dan Chicago Board of Trade (CBOT).

Mengutip data pasar, pukul 13.42 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives menguat 2,05 persen ke MYR4.322 per ton, mematahkan penurunan tiga hari berturut-turut.

Baca Juga:
Saham DSNG-LSIP Cs Menghijau saat CPO Rebound Prospek Emiten Kawasan Industri SSIA hingga KIJA di Tengah Gelombang Investasi China

Menurut catatan Trading Economics, Jumat (11/1), harga mendekati level tertinggi dalam enam bulan, didukung oleh tanda-tanda ekspor yang kuat, di mana surveyor kargo memperkirakan pengiriman produk minyak sawit Malaysia selama 1-10 Oktober naik 13,6 persen menjadi 18,9 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kontrak ini juga mencatatkan kenaikan mingguan keempat berturut-turut, naik sekitar 0,5 persen sejauh ini, didukung oleh data bulanan terbaru yang menunjukkan produksi turun 3,8 persen pada September dibandingkan Agustus menjadi 1,82 juta ton.

Sementara ekspor bulan lalu naik 0,93 persen menjadi 1,54 juta ton.

Di India, salah satu konsumen terbesar, musim perayaan yang akan datang diperkirakan akan meningkatkan permintaan minyak sawit.

Pedagang minyak sawit David Ng mengatakan stok minyak sawit naik hampir tujuh persen secara bulanan pada September, dipicu oleh laju ekspor yang lebih lemah dari perkiraan, yang berkontribusi pada peningkatan total stok di negara tersebut.

"Stok pada September meningkat karena ekspor yang lebih lemah dari yang diperkirakan. Tren ini kemungkinan akan memberikan tekanan pada harga di masa mendatang," ujarnya kepada Bernama, Kamis (10/10).

"Kami melihat support di MYR4.200 (per ton) dan resistance di MYR4.350," katanya.

Kepala penelitian komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani, mengatakan stok minyak sawit Malaysia untuk September sebesar 2,01 juta ton sesuai dengan perkiraan pihaknya sebesar 2,04 juta ton, dan lebih tinggi dari perkiraan lain yang berkisar antara 1,88 juta hingga 1,95 juta ton.

Namun, jumlah ini turun secara tahunan dari 2,312 juta ton pada September 2023.

"Kenaikan stok akhir terutama disebabkan oleh penurunan tajam sebesar 37 persen dalam konsumsi domestik dan kenaikan lebih dari 10 persen pada stok CPO," katanya.

Dia juga mencatat, produksi turun 3,8 persen sementara ekspor hanya naik sedikit di bawah satu persen.

"Data ini sedikit bearish untuk minyak sawit, tetapi faktor lain juga perlu diperhitungkan. Ekspor minyak sawit pada Oktober diperkirakan akan menunjukkan penguatan, meskipun belum ada kejelasan mengenai produksi. Selain itu, cuaca kering di Amerika Selatan mendukung momentum bullish di pasar minyak nabati global," ujar Anilkumar.

Di pasar energi, harga minyak mentah diperkirakan mencatatkan kenaikan untuk pekan kedua berturut-turut, didorong oleh gangguan akibat badai dan meningkatnya risiko gangguan pasokan di tengah ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest