IHSG Menguat Ditopang Saham Properti dan Rupiah di Akhir Pekan

IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Jumat (11/10/2023), ditutup menguat 0,54 persen di level 7.520,602. Kinerja IHSG pada perdagangan hari ini berada dalam rentang 7.506-7.549. 

Tidak hanya IHSG yang berada di zona hijau, beberapa bursa di Asia juga ditutup menguat seperti bursa Hang Seng dan Nikkei. Namun mayoritas bursa di Asia justru ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

Baca Juga:

Data Ekonomi AS Kerek IHSG hingga Rupiah

Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan penguatan IHSG dipicu oleh menguatnya sejumlah saham properti seperti BSDE, CTRA, BBTN atau SMRA. Kinerja saham sektor properti tersebut naik seiring dengan rencana presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan menghapus pajak properti. 

"Saham sektor properti seketika mengalami kenaikan dan masuk dalam jajaran top gainer pada perdagangan hari ini," kata Gunawan, Jumat (11/10/2024). 

Baca Juga:

Analisis Saham yang Banyak Jadi Sasaran Beli, di Tengah Pelemahan IHSG

Sementara itu, untuk kinerja mata uang Rupiah ditransaksikan menguat ke level Rp15.575 per dolar AS. Penguatan Rupiah terjadi di tengah kondisi pelaku pasar yang belum berada pada kesimpulan bagaimana arah kebijakan pemangkasan bunga acuan Bank Sentral Amerika (The Fed) ke depannya. 

Mengingat data ekonomi AS pada perdagangan kemarin dirilis beragam dengan tetap menyisakan keraguan di kalangan pelaku pasar. Data ekonomi AS di satu sisi menunjukan ekonomi AS masih cukup solid, namun di sisi lain angka pengangguran yang kian bertambah. 

Baca Juga:

Rupiah Ditutup Menguat ke Rp15.586 per USD Sore Ini

"Meksi demikian data tersebut sejauh ini mampu menjadi katalis positif bagi kinerja harga emas. Di mana harga emas terpantau menguat di level USD2.638 per ons troy atau sekitar Rp1,33 juta per gramnya," kata Gunawan. 

(Febrina Ratna)

Baca Juga:

IHSG Ditutup Menguat, 323 Saham Menghijau