
IDXChannel - Pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menghapus pajak pembelian rumah atau Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Penerimaan Negara (PPN).
Stimulus ini rencananya akan menyasar segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) guna membantu mengentaskan masalah ekonomi.
Saat ini, pembeli rumah dikenakan PPN sebesar 11 persen dan BPHTB sebesar 5 persen sedangkan penjual dikenakan pajak penghasilan (PPh) sebesar 5 persen.
Stockbit Sekuritas menilai, kebijakan penghapusan pajak pembelian rumah serta program pembangunan 3 juta rumah per tahun akan berdampak positif bagi tiga industri yakni properti, semen dan perbankan.
Untuk sektor properti, penghapusan pajak PPN dan BPHTP bisa menjadi katalis yang lebih besar untuk marketing sales ke depannya.
"Namun, penting untuk menunggu lebih detail soal stimulus ini, khususnya terkait apakah penghapusan PPN dan BPHTP akan termasuk untuk semua jenis properti atau hanya untuk properti segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), mengingat kebanyakan emiten publik properti tidak memiliki produk untuk segmen MBR," tulis Stockbit Sekuritas dalam risetnya pada Jumat(11/10/2024).
Sementara itu, industri semen akan diuntungkan dengan target pembangunan 3 juta rumah per tahun yang dikampanyekan oleh Prabowo. Selain dari peningkatan volume, proyek tersebut dapat meningkatkan margin profitabilitas bagi produsen semen, mengingat pembangunan rumah menggunakan semen kantong (bag) yang memiliki profitabilitas lebih tinggi dibanding semen curah.
"Kami memperkirakan bahwa pembangunan 3 juta rumah dapat meningkatkan konsumsi semen hingga 60 juta ton, setara 94 persen realisasi konsumsi semen domestik selama 2023," tulis riset tersebut.
Kemudian sektor perbankan dengan eksposur kredit pada segmen kredit pemilikan rumah (KPR) juga berpotensi mendapat sentimen positif dari pertumbuhan kredit pada KPR.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BBTN dapat menjadi key beneficiary karena merupakan bank yang memiliki fokus kredit di KPR.
Adapun kabar penghapusan pajak pembelian rumah dan proyek 3 juta rumah per tahun ini mengerek saham sektor properti hingga perbankan pada Jumat (11/10/2024).
Saham PANI menguat 6,43 persen, BSDE naik 7,59 persen, CTRA tumbuh 5,64 persen, PWON menguat 4,34 persen, dan SMRA melaju 5,11 persen.
Di sektor semen, harga saham SMGR naik 6,42 persen dan INTP menguat 4,71 persen. Sementara itu, harga saham BBTN naik 4,32 persen.
(DESI ANGRIANI)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()