
IDXChannel - Kekayaan orang terkaya di dunia, Elon Musk menyusut USD15 miliar atau setara Rp230 triliun dalam satu hari. Penurunan kekayaan tersebut terjadi setelah perusahaannya, Tesla meluncurkan Robotaxi.
Dilansir Business Insider, Minggu (13/10/2024), dalam paparan publik, Musk dianggap gagal meyakinkan investor dalam berbagai isu mulai dari prospek Robotaxi, laba bersih Tesla yang tak sesuai harapan, hingga kekhawatiran soal ketersediaan chip.
Dalam laporan keuangan terbarunya, Tesla gagal memenuhi ekspektasi soal laba bersih meskipun pendapatan perusahaan lebih baik dari harapan. Margin laba bersih turun dari 18,7 persen menjadi 14,4 persen, dampak dari keputusan Musk yang memangkas harga mobil Tesla untuk mendongkrak penjualan.
Di samping itu, Musk yang menjabat sebagai CEO Tesla tersebut mengakui adanya penundaan atas peluncuran Robotaxi hingga 10 Oktober. Dia juga tak berbicara detail soal kapan layanan baru otonom tersebut benar-benar beroperasi.
Meski telah diluncurkan, Robotaxi belum dapat dipastikan beroperasi karena perlu memperoleh persetujuan dari regulator, terutama soal keselamatan dari teknologi otonom yang dimilikinya.
Kendati demikian, Musk optimistis Robotaxi akan mendapatkan izin dari pemerintah. Dia mengaku "terkejut" apabila layanan ini belum beroperasi di 2025 meskipun dia tidak memberikan tenggat waktu secara pasti kapan Robotaxi benar-benar berjalan.
Selain itu, investor juga belum yakin dengan rencana produk Musk lainnya, Roadster yang bakal menjadi kendaraan berbiaya rendah. Musk mengatakan, perusahaan akan mengumumkan mobil listrik murah ini pada paruh pertama 2025 tanpa menjelaskan lebih detail soal produk ini. Sudah bertahun-tahun Musk menjanjikan mobil Roadster.
Musk juga ditanya soal keputusannya yang membatalkan pemakaian GPU Nvidia untuk Tesla, X, dan xAI. Dia mengatakan, hal itu menguntungkan Tesla karena pabrikan mobil listrik tersebut tak memiliki infrastruktur untuk memakai chip itu. Padahal, beberapa waktu sebelumnya Musk tampak khawatir dengan pasokan chip Nvidia yang selalu habis terpesan.
Meski begitu, investor terkesan dengan segmen bisnis Tesla, yakni sistem penyimpanan energi yang diprediksi mencetak rekor untuk laba bersih. Namun, hal itu tak cukup untuk menahan tekanan jual pada saham Tesla di mana saat paparan publik itu ditutup, harga saham Tesla anjlok 7 persen.
(Rahmat Fiansyah)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()