
IDXChannel – Saham emiten logam dasar, nikel hingga tembaga, menghijau pada perdagangan Senin (14/10/2024) seiring menggeliatnya komoditas acuannya.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, hingga pukul 10.40 WIB, saham PT Timah Tbk (TINS) naik tajam 8,75 persen ke Rp1.430 per saham, disusul PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang meningkat 3,19 persen, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang mendaki 3,01 persen.

Kemudian, saham PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) terapresiasi 2,36 persen, PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) tumbuh 2,29 persen, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 1,20 persen, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) 0,95 persen.
Nama-nama lainnya, saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) bertambah 0,93 persen, PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 0,75 persen, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) terangkat 0,39 persen.

Mengutip data pasar, kontrak berjangka (futures) tembaga di London Metal Exchange (LME) naik 0,79 persen pada Jumat (11/10 pekan lalu, melanjutkan penguatan 0,64 persen sehari sebelumnya usai mengalami koreksi.
Harga tembaga meningkat 7,5 persen dalam sebulan terakhir.

Analis Nanhua Futures menyatakan, dikutip Dow Jones Newwires, Senin (14/10), harga tembaga mungkin akan berfluktuasi dalam waktu dekat di tengah koreksi dari optimisme makroekonomi sebelumnya.
Analis Nanhua menambahkan, meskipun lingkungan makro tetap relatif mendukung, belum jelas apakah permintaan tembaga dapat mengejar suasana makro yang optimistis ini.
Menteri Keuangan China Lan Fo’an dalam konferensi pers yang sangat dinantikan pada Sabtu (12/10) pekan lalu, mengisyaratkan akan adanya lebih banyak penerbitan surat utang di tengah upaya untuk memperkuat ekonomi, dengan menyatakan bahwa pemerintah memiliki ruang yang cukup besar untuk meningkatkan defisit.
Lan mengisyaratkan, briefing akhir pekan lalu bukanlah titik akhir, melainkan tanda bahwa stimulus tambahan akan segera diluncurkan.
Dia juga menyatakan bahwa perubahan terkait utang atau defisit yang dinantikan pasar mungkin akan datang dalam waktu dekat.
Namun, masih belum pasti apakah besaran stimulus tersebut akan sesuai dengan ekspektasi pasar, serta seberapa banyak dana yang akan dialokasikan langsung untuk konsumsi atau sektor properti.
Pasar sebelumnya berspekulasi, pejabat keuangan China akan mengumumkan paket stimulus fiskal besar-besaran yang diperkirakan berkisar antara CNY2-3 triliun.
Awal pekan lalu, Bank Sentral China (PBOC) membuka fasilitas swap yang awalnya bernilai CNY500 miliar untuk lembaga keuangan, termasuk perusahaan sekuritas, perusahaan dana, dan perusahaan asuransi untuk pembelian saham.
Beijing sebelumnya telah mengumumkan paket stimulus moneter komprehensif setelah serangkaian data mengecewakan mengancam target pertumbuhan PDB sebesar 5 persen yang ditetapkan Beijing.
Namun, kurangnya langkah tambahan yang diumumkan dalam pengarahan luar biasa oleh badan perencanaan ekonomi membuat pasar mulai skeptis bahwa dukungan semacam itu akan memicu permintaan tambahan untuk input industri seperti tembaga.
Sementara, kontrak berjangka nikel di pasar LME menguat 1,98 persen secara harian ke USD17.898 per ton pada Jumat (11/10) pekan lalu. Pada Kamis (10/10), nikel terapresiasi 0,29 persen, rebound dari koreksi dua hari sebelumnya.
Dalam sebulan, nikel melesat 11 persen persen seiring dengan penguatan logam dasar yang didorong oleh stimulus paling agresif China.
PBOC sebelumnya mengumumkan rencana untuk menurunkan biaya pinjaman, menyuntikkan lebih banyak dana ke dalam ekonomi, serta meringankan beban pembayaran hipotek (KPR), termasuk mengurangi biaya pinjaman jangka menengah bagi bank.
Stimulus agresif dari China, sebagai salah satu konsumen utama logam dunia, berpotensi memberikan dorongan signifikan terhadap permintaan nikel.
Dengan menurunkan biaya pinjaman dan menyuntikkan likuiditas ke dalam perekonomian, China berharap meningkatkan aktivitas ekonomi, termasuk sektor industri yang padat penggunaan logam seperti nikel.
Ini dapat mendorong peningkatan produksi barang-barang berbasis nikel, seperti baja tahan karat dan baterai untuk kendaraan listrik, sehingga permintaan nikel akan terus naik.
Futures timah di LME juga naik masing-masing 1,02 persen pada Kamis dan 1,20 persen pada pada Jumat pekan lalu. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ thể hiện quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho bất kỳ quan điểm hoặc vị trí nào của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của nó, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm pháp lý nào trừ khi được cam kết bằng văn bản.
Trang web cộng đồng giao dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()