Perusahaan EBT Diproyeksi Ramaikan Pasar IPO Dalam Negeri

avatar
· Views 141
Perusahaan EBT Diproyeksi Ramaikan Pasar IPO Dalam Negeri
Ilustrasi penggunaan panel surya sebagai salah satu bentuk energi baru dan terbarukan (EBT). (Foto: Istimewa)

IDXChannel – Perusahaan berbasis energi baru terbarukan (EBT) diperkirakan menjadi salah satu jenis emiten yang meramaikan pasar initial public offering (IPO) alias penawaran umum perdana saham di dalam negeri. Pasalnya, minat pasar terhadap sektor tersebut dinilai semakin besar.

Hal itu tercermin dari sejumlah perusahaan EBT yang melakukan IPO dalam lima tahun terakhir yakni PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN), PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

Baca Juga:
Perusahaan EBT Diproyeksi Ramaikan Pasar IPO Dalam Negeri Bersiap IPO, Pedagang Bijih Logam (DAAZ) Tawarkan Harga Rp835-Rp900 per Saham

EY Indonesia Strategy and Transactions Partner, Reuben Tirtawidjaja mengatakan, meskipun jumlah IPO EBT mungkin tidak terlalu mengesankan, harga saham perusahaan-perusahaan tersebut telah meningkat setidaknya 30 persen pada 30 September 2024 sejak penawaran perdana. Hal itu menunjukkan tingginya minat investor.

“Mengingat komitmen Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih pada 2060 dan antisipasi kebijakan yang menguntungkan dari pemerintahan baru terhadap industri energi terbarukan, diharapkan lebih banyak perusahaan energi terbarukan akan melakukan IPO di tahun-tahun mendatang,” kata Reuben dalam keterangan resminya, dikutip Senin (14/10).

Baca Juga:
Perusahaan EBT Diproyeksi Ramaikan Pasar IPO Dalam Negeri Bank Sumut Bidik Dana Rp4 Triliun Lewat IPO dan KUB

Pasar IPO Indonesia sendiri mengalami perlambatan pada 3 kuartal pertama 2024. Tercatat ada 34 IPO yang berhasil mengumpulkan total USD300 juta. Kinerja itu jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencatat 66 IPO dan menghasilkan total USD3,3 miliar. 

Selain itu, perolehan dana IPO Indonesia pada kuartal III-2024 juga lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia yang sebesar USD1,4 miliar dan Thailand yang sebesar USD0,6 miliar.

Baca Juga:
Perusahaan EBT Diproyeksi Ramaikan Pasar IPO Dalam Negeri Bentuk KUB dengan Bank NTT, Bank DKI Optimistis Gelar IPO
Halaman : 1 2

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest