Harga CPO Turun Dua Hari Beruntun di Tengah Profit Taking

avatar
· Lượt xem 62
Harga CPO Turun Dua Hari Beruntun di Tengah Profit Taking
Harga CPO Turun Dua Hari Beruntun di Tengah Profit Taking. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) kembali terkoreksi pada Selasa (15/10/2024), turun dua hari berturut-turut akibat penurunan harga minyak saingan di pasar Dalian dan CBoT.

Menurut data pasar, pukul 14.33 WIB, futures (kontrak berjangka) CPO di Bursa Malaysia Derivatives turun 1,62 persen ke posisi MYR4.245 per ton. Kemarin, minyak sawit melemah 0,83 persen usai naik 2,72 persen pada Jumat (11/10) pekan lalu.

Baca Juga:
Harga CPO Turun Dua Hari Beruntun di Tengah Profit Taking Pendapatan Turun, Laba Adhi Karya (ADHI) Naik Triple Digit

Selain itu, harga minyak mentah juga anjlok karena kekhawatiran gangguan pasokan mereda, ditambah OPEC yang memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun ini dan 2025.

Mengutip Trading Economics, Selasa (15/10), kontrak berjangka terus melemah setelah impor dari India, pembeli terbesar, turun hampir 30 persen pada September dibandingkan bulan sebelumnya, mencapai level terendah dalam 6 bulan akibat harga yang lebih tinggi.

Baca Juga:
Harga CPO Turun Dua Hari Beruntun di Tengah Profit Taking Efektivitas Lifting Minyak Bumi Tekan Beban Keuangan Negara

Data perdagangan yang lemah dari China, salah satu pembeli utama, juga memperburuk sentimen, dengan ekspor dan impor naik lebih rendah dari perkiraan.

Namun, pelemahan lebih lanjut terbatas oleh nilai ringgit yang lebih rendah. Di sisi lain, tanda-tanda ekspor yang kuat pada Oktober terlihat, dengan surveyor kargo melaporkan pengiriman minyak sawit Malaysia selama sepuluh hari pertama bulan ini meningkat antara 13,6 persen hingga 18,9 persen.

Baca Juga:
Harga CPO Turun Dua Hari Beruntun di Tengah Profit Taking Dampak Stimulus China, Gagal Bangkitkan Kepercayaan Investor

Data industri juga menunjukkan produksi menurun sebesar 3,8 persen pada September dibandingkan Agustus, dengan total 1,82 juta ton.

Analis senior Fastmarkets Palm Oil Analytics, Sathia Varqa, mengatakan kepada Bernama, pelemahan ringgit mendorong CPO ke mode ambil untung (profit taking).

Sementara itu, pedagang minyak sawit David Ng menyatakan, CPO telah membalikkan kenaikan sebelumnya karena penurunan harga minyak mentah dan minyak kedelai yang menekan sentimen. (Aldo Fernando)

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Ủng hộ nếu bạn thích
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest