Pilah-pilih Saham Tambang Logam Jelang Rilis Laporan Keuangan Kuartal III-2024

avatar
· Views 60
Pilah-pilih Saham Tambang Logam Jelang Rilis Laporan Keuangan Kuartal III-2024
Pilah-pilih Saham Tambang Logam Jelang Rilis Laporan Keuangan Kuartal III-2024. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Sektor tambang logam dasar dinilai masih memiliki prospek cerah kendati terdapat tantangan jangka pendek sepanjang kuartal III-2024.

Laporan terbaru BRI Danareksa Sekuritas, yang terbit pada 14 Oktober 2024, memproyeksikan, sektor tambang logam akan membukukan kinerja kuartal III-2024 (3Q24) yang lebih lemah.

Baca Juga:
Pilah-pilih Saham Tambang Logam Jelang Rilis Laporan Keuangan Kuartal III-2024 MedcoEnergi (MEDC) Integrasikan Aspek ESG untuk Dorong Bisnis Berkelanjutan

Sepanjang 3Q24, harga mayoritas logam dasar mengalami penurunan, terutama karena lemahnya aktivitas industri dan manufaktur di China.

Harga nikel di London Metal Exchange (LME) turun 12 persen secara kuartalan (qoq), meski harga Nickel Pig Iron (NPI) meningkat 3 persen qoq.

Baca Juga:
Pilah-pilih Saham Tambang Logam Jelang Rilis Laporan Keuangan Kuartal III-2024 Blibli (BELI) Eksekusi Private Placement Rp2,25 Triliun, Hartono Bersaudara Siap Masuk?

Karenanya, laporan BRI Danareksa memperkirakan, perubahan pendapatan dan laba bersih sektor tambang logam pada 3Q24 masing-masing sebesar 11 persen dan minus 21 persen qoq.

Meskipun demikian, kinerja sembilan bulan pertama 2024 (9M24) diproyeksikan lebih baik dengan pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 23 persen, meski laba bersih diperkirakan turun 21 persen yoy.

Baca Juga:
Pilah-pilih Saham Tambang Logam Jelang Rilis Laporan Keuangan Kuartal III-2024 77 Saham Sektor Bahan Baku di Bursa Efek Indonesia, Papan Utama dan Pengembangan

BRI Danareksa menilai proyeksi mereka cenderung konservatif, yang bisa mendorong hasil 9M24 melebihi estimasi, dengan perkiraan mencapai sekitar 80 persen dari target mereka dan konsensus.

Untuk 3Q24, BRI Danareksa memperkirakan PT Timah Tbk (TINS) dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) akan menjadi outperformer.

TINS diuntungkan oleh peningkatan volume penjualan hingga 5 persen qoq dan penurunan biaya operasional, sementara NCKL diprediksi membukukan laba solid sebesar Rp1,7 triliun (-5 persen qoq).

Kinerja NCKL masih dipandang lebih baik dibandingkan rata-rata sektor yang diprediksi menurun hingga 21 persen qoq.

BRI Danareksa tetap memberikan rekomendasi Overweight pada sektor ini, dengan TINS dan NCKL sebagai pilihan utama, kemudian diikuti oleh ANTM, MBMA, MDKA, dan INCO.

TINS diprediksi akan diuntungkan oleh pasokan global yang ketat, sementara NCKL mendapat sorotan karena kinerja operasionalnya yang kuat serta prospek laba yang solid.

Selain itu, BRI Danareksa menaikkan peringkat ANTM dalam urutan prioritas karena adanya ekspektasi kontribusi nikel yang lebih kuat pada kuartal IV-2024, didorong oleh peningkatan harga jual rata-rata (ASP) bijih (ore). (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia

Bạn thích bài viết này? Hãy thể hiện sự cảm kích của bạn bằng cách gửi tiền boa cho tác giả.
avatar
Trả lời 0

Tải thất bại ()

  • tradingContest