
IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menguat pada perdagangan Rabu (16/10/2024), didukung oleh kenaikan harga minyak nabati pesaing di pasar Dalian dan Chicago Board of Trade (CBoT).
Menurut data pasar, pukul 11.24 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives naik 1,19 persen ke level MYR4.319 per ton, pulih dari koreksi dua hari sebelumnya.

Dalam sepekan, harga CPO meningkat 1,01 persen, sedangkan dalam sebulan melesat 12 persen.
Selain itu, harga minyak mentah juga naik, kemungkinan sebagai technical rebound setelah penurunan tajam sebelumnya.

Mengutip Trading Economics, Rabu (16/10), tanda-tanda ekspor yang kuat mulai muncul, seiring survei kargo melaporkan pengiriman produk minyak sawit Malaysia naik 14 persen hingga 15,6 persen selama periode 1-15 Oktober dibandingkan bulan sebelumnya.
Dari sisi produksi, data industri menunjukkan, produksi turun 3,8 persen pada September dibandingkan Agustus.

Terpisah, Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) memperkirakan harga akan tetap stabil di atas MYR4.000 per ton bulan ini.
Namun, kenaikan lebih lanjut tertahan oleh penguatan nilai tukar ringgit.
Di sisi lain, impor minyak sawit oleh India—pembeli terbesar—anjlok hampir 30 persen pada September akibat kenaikan harga.
Lebih lanjut, beberapa trader bersikap hati-hati menjelang rilis angka PDB kuartal III-2024 China yang akan diumumkan pekan ini.
“Kami memperkirakan harga akan berada di kisaran RM4.230-RM4.450 [pekan ini],” kata trader minyak sawit David Ng kepada Bernama.
Dia juga menyebutkan, estimasi ekspor minyak sawit Malaysia untuk Oktober, yang diharapkan dirilis oleh survei kargo Intertek Testing Services dan Amspec, akan menjadi fokus pekan ini.
Berbeda, trader senior minyak sawit Interband Group of Companies, Jim Teh, mengatakan, pasar CPO akan mengalami aksi ambil untung pekan ini dengan harga berkisar antara MYR3.800-MYR3.900 per ton setelah data terbaru dari MPOB menunjukkan tingkat stok yang lebih tinggi di negara tersebut pada September.
"Harga CPO saat ini terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan kenaikan harga pangan. Permintaan fisik untuk CPO, seperti biasa, akan datang dari India, China, Pakistan, negara-negara Timur Tengah, Amerika Serikat, dan Eropa," ujarnya. (Aldo Fernando)
Được in lại từ Idxchannel, bản quyền được giữ lại bởi tác giả gốc.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()