IHSG Menguat Terbatas dan Rupiah Makin Perkasa usai BI Tahan Suku Bunga

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,29 persen di level 7.648,94 pada penutupan perdagangan Rabu, (16/10/2024) sore.

Meski berhasil menguat, IHSG ditutup lebih rendah dari capaian tertingginya hari ini di level 7.658.

Baca Juga:

IHSG Ditutup Menguat ke 7.648, Sektor Teknologi Naik 1 Persen

IHSG bahkan sempat ditransaksikan di zona merah sesaat jelang pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). IHSG relatif tidak banyak mengalami perubahan di menit terakhir jelang penutupan setelah BI mempertahankan bunga acuan di level 6 persen.

"IHSG juga hanya mampu menguat terbatas, yang mengindikasikan pasar saham tidak begitu merespons kebijakan BI yang mempertahankan bunga acuan. Kebijakan tersebut memang masih sesuai dengan ekspektasi pasar pada umumnya," kata Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin. 

Baca Juga:

IHSG Menguat ke Level 7.627 di Sesi I (16/10/2024)

Kondisi berbeda terjadi pada nilai tukar mata uang Rupiah yang justru menguat tajam pada perdagangan hari ini. Rupiah ditutup menguat di level Rp15.505 per dolar AS.

Rupiah konsisten berada di zona hijau selama sesi perdagangan, dan mengalami penguatan tajam setelah BI mempertahankan bunga acuannya.

Baca Juga:

Konflik Timur Tengah Memanas, Kurs Rupiah Melemah 2,82 Persen 

"Keputusan BI mempertahankan bunga acuan menjadi kabar baik bagi Rupiah, karena kebijakan BI akan mempertahankan selisih bunga acuan BI Rate dengan The FED Fund Rate," kata Gunawan.

Di sisi lain, harga emas ditransaksikan menguat di level USD2.681per ons troy atau sekitar Rp1,34 juta per gram.

Baca Juga:

BI Tahan Suku Bunga, Rupiah Ditutup Menguat ke Rp15.510 per USD

"Jelang rilis data ekonomi AS di akhir pekan, pelaku pasar sejauh ini memperkirakan data AS akan memburuk yang akan mendorong ekspektasi pemangkasan bunga acuan," tuturnya.

(Febrina Ratna)