
IDXChannel – Bursa saham Asia bergerak beragam pada perdagangan Kamis (17/10/2024), menjelang pengarahan kebijakan perumahan di China, yang meningkatkan ekspektasi dukungan bagi sektor properti yang sedang terpuruk.
Menurut data pasar, pukul 09.44 WIB, Hang Seng Index Hong Kong menguat 0,66 persen, ASX 200 Australia naik 0,56 persen, Straits Times Singapura tumbuh 0,83 persen, KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,09 persen.

Berbeda, indeks Shanghai Composite terkoreksi tipis 0,03 persen, CSI 300 China melemah 0,20 persen, dan Nikkei 225 Jepang turun 0,60 persen.
Sementara itu, dolar Amerika Serikat (AS) bertahan mendekati level tertinggi dalam 2,5 bulan karena prospek kemenangan Donald Trump di pemilihan presiden (pilpres) Negeri Paman Sam tersebut.

Obligasi global menguat setelah inflasi Inggris turun lebih besar dari perkiraan, dan Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan mengumumkan pemangkasan suku bunga berturut-turut untuk pertama kalinya dalam 13 tahun.
Laporan keuangan dari raksasa chip TSMC akan menjadi sorotan setelah proyeksi yang lemah dari pemasok peralatan ASML.

"Hanya dalam dua atau tiga hari terakhir konsep kemenangan Trump mulai mendorong dolar AS," kata kepala strategi suku bunga di Westpac Damien McColough.
Kebijakan tarif, pajak, dan imigrasi Trump dipandang inflasioner, negatif bagi obligasi, namun positif untuk dolar.
"Kondisi ekonomi yang kuat dan pengurangan suku bunga The Fed yang lebih sedikit turut mempengaruhi pasar," ujarnya.
Trump dan Partai Republik juga diperkirakan akan lebih lunak dalam mengatur mata uang kripto.
Data ekonomi global pada Kamis dan Jumat juga diperkirakan mempengaruhi pasar.
Di Asia, dolar Australia pulih dari level terendah satu bulan setelah data tenaga kerja menunjukkan kenaikan signifikan, mendorong ekspektasi pengurangan suku bunga lebih lanjut.
Dolar Australia menguat 0,5 persen menjadi USD 0,6697, sementara obligasi Australia turun 8 poin.
Data penjualan ritel AS akan dirilis pada Kamis, dan pada Jumat, China dijadwalkan mengumumkan angka produk domestik bruto (PDB) kuartal III-2024.
Pada Rabu, inflasi Inggris melambat tajam menjadi 1,7 persen tahunan (yoy), memperkuat spekulasi bahwa Bank of England (BOE) dapat memotong suku bunga dua kali sebelum Natal.
Pasar suku bunga telah memperhitungkan kemungkinan hampir 90 persen adanya dua kali pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin sebelum akhir tahun, yang menyebabkan sterling turun 0,6 persen ke level terendah sejak 20 Agustus dan menekan hasil obligasi Inggris serta global.
Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun AS stabil di 4,03 persen di Asia, sementara imbal hasil obligasi 2 tahun tetap di 3,95 persen. (Aldo Fernando)
作者:17/10/2024 09:55 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()